AZAN merupakan panggilan bagi muslim untuk melaksanakan shalat. Azan berkumandang sebanyak 5 kali selama sehari semalam, yakni pada lima waktu shalat wajib.
Di beberapa kota di berbagai dunia, khususnya di negara non muslim, azan dilarang dikumandangkan. Azan biasanya dilarang di bawah peraturan kota karena dinilai bising. Namun, untuk tahun kedua pandemi ini, banyak kota di di dunia telah mengizinkan masjid untuk melakukan adzan melalui pengeras suara saat matahari terbenam selama bulan Ramadhan. Salah satunya di Kanada.
BACA JUGA: Pertama Kalinya Azan Berkumanang di Australia, Warga Kaget
Yasin Cetin, penasihat komunitas dan penjangkauan untuk asosiasi, percaya bahwa menyiarkan azan adalah hal yang dibutuhkan Muslim Kanada untuk merayakan Ramadhan kedua secara tertutup.
“Tantangannya adalah kita kehilangan koneksi komunal,” kata Cetin sambil duduk di luar Masjid Rahma, sebelah barat Edmonton, satu jam sebelum matahari terbenam.
“Untuk kedua kalinya, mengetahui bahwa ini adalah bagian dari kebijakan inklusif, ada tingkat kenyamanan ekstra sebagai seorang Edmontonian.”
Moona Khan, seorang penduduk Muslim di Edmonton mengaku, azan dari pengeras suara masjidnya selama Ramadan membuatnya senang.
“Untuk bisa mendengarnya hidup seperti itu… itu masuk jauh ke dalam jiwaku. Anda benar-benar (merasa) seperti Anda diterima, seperti Anda tahu tradisi Anda sekarang diterima dan dirayakan di sini,” kata Khan kepada The Canadian Press.
BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah, Azan Diijinkan Berkumandang di Minneapolis
Ketika Khan mendengar suara Moumed sang muazin mengucapkan azan, dia berhenti di mobilnya bersama keluarganya.
“Itu tidak nyata bagi saya dan ibu saya dan suami saya, karena itu adalah sesuatu yang belum pernah kami dengar di Kanada. Dapat membagikannya dengan anak-anak saya sungguh istimewa.”
“Saya hanya ingin memastikan ada anak-anak di luar sana yang terinspirasi untuk mengaji,” kata Moumad. “Beberapa anak pemalu dan saya ingin memberikan kekuatan itu kepada mereka. Ini damai.” []
SUMBER: ABOUT ISLAM
