• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Dunia Islam
Ibu Nyai, Sosok Kartini di Balik Tembok Pesantren

Untuk sosok Hj Masriyah Amva Kompas/Abdullah Fikri Ashri (IKI) 24-04-2017

Ibu Nyai, Sosok Kartini di Balik Tembok Pesantren

Admin Biromuslim by Admin Biromuslim
21 April 2021
in Dunia Islam
0
335
SHARES
2k
VIEWS

Cirebon: Lantunan suara mengaji para santri terdengar nyaring di dalam Pondok Pesantren Kebon Jambu di Ciwaringin, Babakan, Cirebon, Jawa Barat. Bagi sebagian masyarakat, daerah ini memang dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Islam terutama bagi mereka yang berada di kawasan pesisir pantai utara Jawa bagian barat.

Namun di balik ramainya para santri, Pesantren Kebon Jambu menyimpan ciri khasnya sendiri. Jika pada umumnya pesantren dipimpin oleh seorang kiai, Kebon Jambu ternyata dipimpin sosok Kartini religius.  Adalah Masriyah Amva atau akrab dipanggil para santrinya Ibu Nyai, menjadi ikon pesantren tersebut.

Kepemimpinan sang Nyai bukan tanpa sebab, awalnya pesantren ini dipimpin oleh sang suami. Namun ketika suami wafat dan belum siapnya sang penerus, memaksa Masriyah Amva mengambil keputusan untuk  menjadi pimpinan pesantren.

“Pasca tidak adanya Kiai atau suami saya, pesantren ini megalami krisis kepercayaan dari masyarakat. Satu persatu orang tua murid datang dan mengambil anak mereka untuk dipindahkan ke pondok lain,” ungkap Ibu Nyai.
 
Baginya masa-masa itu menjadi bagian kelam dalam perjalanan pesantren yang telah dibangun oleh sang suami. Ia mencoba berserah pada sang Maha Kuasa, tapi secara perlahan Ibu Nyai sadar jika pesantren harus tetap ada dan berjalan. Itikadnya adalah tetap mengajarkan para santri ilmu agama dan kebaikan.
 
“Saya sempat berpasrah, namun Allah menunjukan jalanya. Dan akhirnya saya memberanikan diri untuk memimpin pesantren ini. Meski tidak mudah, namun saya yakin Allah selalu di sisi saya,” ungkapnya.

Meski sempat mendapatkan pro dan kontra, lambat laun hasil kepemimpinan Ibu Nyai di pesantren telah bisa dilihat. Jumlah santri selalu bertambah setiap tahunnya, fasilitasnya pun kini telah memadai mulai dari pendidikan, ekstrakurikuler hingga mengikuti perkembangan teknologi.
 
Pondok Pesantren Kebon Jambu kini menjadi barometer perkembangan pesantren di daerah tersebut. Kini Ibu Nyai meneruskan estafet kepemimpinanya kepada  sang adik  Awanillah Amva yeng juga merupakan seorang wanita.
 
Bagaimana lika-liku kepemimpinan mereka dalam memimpin pesantren di tengah stigma yang kurang baik terkait pemimpin perempuan? Simak kisahnya dalam film dokumenter yang berjudul Belajar Dari San Nyai dalam program Melihat Indonesia yang tayang pada Minggu, 18 April 2021 pukul 08.30 WIB di Metro TV.

Previous Post

Lusinan Karpet Terbaik Dunia telah Dipasang di Masjid Nabawi

Next Post

Efektifkah aturan Restriksi pergerakan penduduk yang dikontrol oleh Polisi Australia selama pandemi Covid-19?

Admin Biromuslim

Admin Biromuslim

Next Post
Efektifkah aturan Restriksi pergerakan penduduk yang dikontrol oleh Polisi Australia  selama pandemi Covid-19?

Efektifkah aturan Restriksi pergerakan penduduk yang dikontrol oleh Polisi Australia selama pandemi Covid-19?

MUI Riau Minta Ustaz Ceramah ‘Corona Kerjaan Yahudi’ Dicoret dari Lembaga Dakwah

MUI Riau Minta Ustaz Ceramah 'Corona Kerjaan Yahudi' Dicoret dari Lembaga Dakwah

Azan Dikumandangkan Selama Ramadhan, Ini Kata Warga Kanada

Azan Dikumandangkan Selama Ramadhan, Ini Kata Warga Kanada

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha Lengkap

    Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha

    586 shares
    Share 234 Tweet 147
  • Strategi Ampuh Meningkatkan Toleransi Beragama di Indonesia

    354 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Perkara yang Bisa Menggugurkan Ganjaran Pahala Kita di Bulan Ramadhan

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • PPKM Darurat, Bakal Lebih Banyak Polisi yang Awasi Desa-desa di Jateng

    338 shares
    Share 135 Tweet 85
  • Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah

    360 shares
    Share 144 Tweet 90

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim