JAKARTA- Bisnis Anda lancar atau atau karier naik terus dan orang-orang hormat, tapi tidak sholat dan tak memakai jilbab. Hati-hati ini adalah Istidraj.
Apa itu Istidraj? Ustaz Raehanul Bahraen dalam akun Isntagramnya dikutip pada Rabu (6/1/2021) menyebutkan bahwa ternyata Istidraj harus diwaspadai.
Baca Juga: Syaikh Ingatkan Jangan Mudah Tertipu Orang Pandai Berargumentasi tapi Kosong Ilmu
Istidraj yaitu dia merasa bahagia di dunia padahal itu adalah hukuman baginya dari Allah Ta’ala, karena dia bahagia tidak di atas landasan Agama Islam yang benar.
Allah Subhanahu Wata’ala (SWT) biarkan dia bahagia sementara di dunia, Allah biarkan dia merasa akan selamat dari ancaman Allah di akhirat kelak, Allah tidak peduli kepadanya.
Baca Juga: Ternyata Surga dan Neraka pun Berdoa Agar Muslimin dapat Kemuliaan
Itulah istidraj sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Bila engkau melihat Allah Ta’ala memberi hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan) dari Allah.”
Sering-sering muhasabah antara nikmat dan istidraj. Dan sudah sepatutnya kita berilmu, yaitu bagaimana membedakan antara nikmat dan istidraj dengan sering-sering bermuhasabah.
“Maka apakah mereka merasa aman dari makar Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan makar Allah kecuali orang-orang yang merugi.” [Al-A’raf: 99]
Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz Al-Qar’awi menjelaskan:
“Makar Allah adalah istidraj bagi pelaku maksiat dengan memberikan kenikmatan/kebahagiaan… mereka tidak memuliakan Allah sesuai dengan hak-Nya. Mereka tidak merasa khawatir (tenang-tenang saja) dengan istidraj (jebakan) kenikmatan-kenikmatan bagi mereka, padahal mereka terus-menerus berada dalam kemaksiatan sehingga turunlah bagi mereka murka Allah dan menimpa mereka azab dari Allah.”
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran