• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Syariah Muslim
puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal 1446 H

Jadwal dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh 1446 H di Bulan Rabiul Awal

Dian Purwanto by Dian Purwanto
17 September 2024
in Syariah Muslim
0
341
SHARES
2k
VIEWS

Jakarta – Memasuki bulan Rabiul Awal, umat Islam dihimbau untuk tidak hanya memeriahkan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, melainkan juga menghidupkan sunnah puasa Ayyamul Bidh. 

Sesuai dengan kalender Islam 1446 Hijriyah, puasa Ayyamul Bidh 1446 H Rabiul Awal ini akan jatuh pada bulan September 2024 Masehi. Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilakukan pada pertengahan bulan Hijriyah, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan puasa ini dengan bersabda, “Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). 

Keistimewaan puasa sunnah ini juga terlihat dari kemungkinannya untuk digabungkan dengan puasa qadha Ramadhan. Bilamana seorang muslim memiliki tanggungan puasa qadha dan berniat puasa qadha saat Ayyamul Bidh, maka ia akan mendapatkan pahala puasa sunnahnya secara otomatis.

Jadwal puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal 1446 H yang harus dicatat oleh umat Islam adalah sebagai berikut:

  • Selasa, 17 September 2024 M/13 Rabiul Awal 1446 H
  • Rabu, 18 September 2024 M/14 Rabiul Awal 1446 H
  • Kamis, 19 September 2024 M/15 Rabiul Awal 1446 H

Jadwal ini berdasarkan kalender Hijriyah dari Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Niat puasa Ayyamul Bidh yang dilafalkan adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Waktu untuk berniat puasa ini bisa dilakukan sejak malam hingga sebelum zawal di hari berikutnya, asalkan belum ada makan atau minum setelah waktu fajar.

Umat Islam yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh akan mendapatkan keutamaan yang sangat besar. Berdasarkan riwayat hadis Bukhari nomor 1979, “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Ini menjadi motivasi untuk mengamalkan puasa sunnah ini sekaligus sebagai sarana untuk memperbarui iman dalam menyambut bulan yang penuh berkah.

Karenanya, penjelasan jadwal dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Awal tahun 1446 Hijriyah ini sangatlah penting untuk diikuti serta diamalkan oleh umat Islam. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk mengambil bagian dalam meraih pahala dari Allah dengan menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW ini. Aamiin. Wallahu a’lam.

Baca Juga : 10 Wanita dalam Islam yang Terlahir Menuju Surga

Previous Post

Sinergi Penuh Semangat Polri: Operasi Puri Agung Sambut Dinamika Global pada HLF MSP dan IAF Kedua

Next Post

Memahami Pandangan Islam Tentang Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Dian Purwanto

Dian Purwanto

Next Post
Pandangan Islam Tentang Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Memahami Pandangan Islam Tentang Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Ali Mochtar Ngabalin

Dr. Ali Mochtar Ngabalin: Penguatan Komitmen Kebangsaan dalam Moderasi Beragama

Imam Besar Masjid Nabawi

Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia dalam Kunjungannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Sejarah kapal pinisi

    Sejarah Kapal Pinisi: Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

    379 shares
    Share 152 Tweet 95
  • MUI Riau Minta Ustaz Ceramah ‘Corona Kerjaan Yahudi’ Dicoret dari Lembaga Dakwah

    342 shares
    Share 137 Tweet 86
  • Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha

    596 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Kegiatan polisi cilik (pocil), apakah benar ada manfaatnya?

    363 shares
    Share 145 Tweet 91
  • Keistimewaan Sedekah Subuh Menurut Ulama

    408 shares
    Share 163 Tweet 102

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim