BIROMUSLIM, Jakarta — Agama Islam masuk dan mulai berkembang di Indonesia sejak dibawa oleh para pedagang dari Arab, Persia dan India. Faktor pendorong perkembangan Islam di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Masuknya Islam ke Indonesia yang pada saat itu Nusantara lewat para pedagang tersebut mengacu pada teori Gujarat. Teori ini menganggap bahwa hubungan Indonesia dan India sudah lama terjalin. Hal ini turut dijelaskan Snouck Hurgronje dalam buku ‘L’Arabie et Les Indes Néerlandaises atau Revue de L’Histoire des Religions.
Wandi dalam buku Sejarah Peradaban Islam yang mengutip dari Candrasasmita mengatakan bahwa penyebaran Islam di Indonesia terjadi secara damai melalui enam cara berikut:
1. Perdagangan
Jalur perdagangan ini adalah satu-satunya jalan yang paling memungkinkan karena lalu lintas perdagangan dari abad ke- 7 hingga 16 M. Jalur ini dimanfaatkan karena sangat strategis sehingga memudahkan proses islamisasi.
2. Pernikahan
Para pedagang muslim memiliki status yang lebih baik jika dibandingkan dengan mayoritas penduduk pribumi, sehingga para pedagang atau bahkan saudagar muslim yang tinggal di Indonesia akhirnya menikah dengan penduduk pribumi. Sebelum menikah, biasanya pribumi masuk Islam terlebih dahulu.
3. Tasawuf
Para pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan agama yang bercampur dengan budaya yang sudah dikenal masyarakat sebelumnya. Para mubaligh juga terampil dalam ilmu kebatinan dan pengobatan. Melalui cara dan jalur inilah Islam menyebar dengan cara menyentuh dan memberi kesan damai.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam juga terjadi melalui jalur pendidikan, yaitu pesantren. Di pesantren atau pondok, para kiai dan guru mengajar dan menyebarkan ajaran Islam. Dari sinilah santri-santri yang telah lulus pendidikan juga turut menyebarkan agama Islam.
5. Kesenian
Dakwah Islam juga disebarkan melalui seni. Pada saat itu, kesenian sudah dikenal dengan masyarakat setempat. Misalnya di Jawa, media utamanya adalah wayang, dalam hal ini Sunan Kalijaga adalah salah satu sunan yang ahli dalam pementasan wayang.
Selain itu, ia menambahkan kisah-kisah yang berkaitan dengan Islam pada setiap lakon yang dimainkan. Cara ini sangat efektif karena penonton tidak merasa terpaksa mengikuti dakwah dan ajaran yang disebarkan melalui media wayang.
6. Politik dan Kekuasaan
Di beberapa kepulauan seperti Maluku dan Sulawesi, mayoritas penduduknya memeluk agama Islam setelah raja menerima Islam, sehingga peran dan keterlibatan raja sangat membantu proses islamisasi di wilayah tersebut. Hal ini juga digunakan oleh para pendukung Islam.
Faktor Pendorong Perkembangan Islam di Indonesia
Masih dalam buku yang sama, dijelaskan pula faktor-faktor yang mendorong berkembangnya masyarakat Islam, antara lain:
- Hubungan baik antara para saudagar pembawa ajaran Islam dengan pemerintah atau penguasa setempat
- Para saudagar tidak pernah mencampuri urusan politik
- Pedagang Muslim pada awalnya mempraktekkan pelajaran agama untuk diri mereka sendiri saat berinteraksi dengan masyarakat setempat
- Tidak ada paksaan dalam dakwah dan penerimaan Islam
Faktor-faktor tersebut lambat laun membangkitkan minat penduduk setempat untuk memeluk Islam dengan suka hati. Selain itu, faktor yang mendukung perkembangan Islam di Indonesia adalah ajaran Islam yang sederhana dan mudah dipahami, Islam tidak mengenal kasta dan akulturasi budaya. Hal ini dijelaskan dalam buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Azid.
Sumber : detik.com
Baca juga: Kerukunan Umat Beragama Indonesia Jadi Sorotan Dunia