Salah satu masukan yang disampaikan oleh Mabes Polri dan BNPB adalah komitmen PSSI dan LIB untuk menggulirkan Liga 1 musim ini tanpa penonton. Selain itu, para suporter juga dilarang menggelar kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan, seperti nonton bareng (nobar).
“Lalu, kita juga harus menjaga jangan sampai ada penonton yang tiba-tiba nyelonong ke stadion walaupun sudah tahu ini pertandingan tanpa penonton,” ujar Menpora, saat sesi jumpa pers virtual, usai rakor.
“Kemudian dari kapasitas 20.000 penonton misalnya, hanya diisi maksimal oleh 299 orang. Setiap yang masuk (stadion) juga harus diswab. Jadi catatan-catatan itu yang diingatkan saja, karena pemaparan dari LIB dan PSSI sudah lengkap,” katanya menambahkan.
Bila Melanggar, Pemain Siap Disanksi
Lebih lanjut, Menpora berharap PSSI dan LIB bisa menjalankan masukan dari Mabes Polri dan BNPB tersebut dengan baik. Ia juga meminta komitmen dari semua pemain untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan, seperti menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat serta divaksin COVID-19.
“PSSI menyampaikan komitmen dari pemain dan klub. Mereka bersedia disanksi apabila melanggar. Vaksin ini harus seluruhnya sudah tervaksin. Bagi yang tidak mau vaksin, tidak boleh main. Kami sangat tegas,” imbuh Menpora.
Adapun, PSSI dan LIB menjadwalkan Liga 1 2021/2022 kick off Jumat (20/8). Sepekan sebelumnya atau pada 13 Agustus, LIB juga bakal mengumumkan sponsor utama sekaligus nama titel kompetisi.
(Bola.net/Fitri Apriani)