• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Dunia Islam
Habib Salim: Islam, Ulama, dan Santri Perekat Persatuan di Tengah Kemajemukan

Habib Salim: Islam, Ulama, dan Santri Perekat Persatuan di Tengah Kemajemukan

Admin Biromuslim by Admin Biromuslim
21 Oktober 2021
in Dunia Islam
0
337
SHARES
2k
VIEWS

Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW, Fraksi PKS DPR kembali menggelar Lomba Baca Kitab Kuning ke-5 Tahun 2021. Acara Launching dilaksanakan dengan Webinar Nasional dengan tema Meneladani Ulama dan Santri Dalam Menghadirkan Harmoni Anak Bangsa, Rabu 20 Oktober 2021.

Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri dalam arahannya mengapresiasi program unggulan Fraksi PKS DPR ini sebagai bentuk komitmen untuk memperjuangkan kepentingan umat dan menegaskan pentingnya peran ulama, santri, dan pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Lomba ini sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap ilmu para ulama sebagai pewaris para nabi, serta bentuk apresiasi terhadap para santri yang giat mempelajari ilmu agama sebagai bekal pembentukan karakter bangsa. Di samping itu, lomba ini merupakan upaya untuk mengokohkan nasionalisme Indonesia yang relijius,” kata Habib Salim dalam keterangannya, Rabu (20/10).

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini menggarisbawahi pentingnya menghormati ulama dan santri karena mereka selalu hadir sepanjang sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan, saat melawan penjajahan, pembentukan dasar dan konstitusi negara serta dalam mempertahankan kemerdekaan. Ulama selalu hadir dengan ijtihadnya yang solutif dalam setiap permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.

“Islam, ulama, dan santri adalah faktor penting dari keindonesiaan. Kehadiran mereka merekat persatuan, menjaga harmoni di tengah kemajemukan, mengkohkan cinta tanah air, menjaga karakter bangsa, dan memajukan Indonesia,” kata dia.

“Sejak dulu, fatsoen politik ulama dan umat Islam bercirikan kebangsaan dan wasathiyah. Maka, jangan sekali-kali melupakan sejarah “jas merah” dan jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama “jas hijau”,” sambungnya.

Previous Post

Polri Gelar Lomba Mural, Peserta Boleh Sampaikan Kritik Negatif

Next Post

Data Diri Dipakai Buat Pinjol Ilegal? Ini Saran Polri

Admin Biromuslim

Admin Biromuslim

Next Post
Data Diri Dipakai Buat Pinjol Ilegal? Ini Saran Polri

Data Diri Dipakai Buat Pinjol Ilegal? Ini Saran Polri

Lemkapi Berharap Tak Ada Lagi Anggota Polri Langgar Hukum

Lemkapi Berharap Tak Ada Lagi Anggota Polri Langgar Hukum

Polda Banten Sepakat Gelar Vaksinasi dan Baksos dihari Disabilitas Internasional

Polda Banten Sepakat Gelar Vaksinasi dan Baksos dihari Disabilitas Internasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha Lengkap

    Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha

    601 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Kemenag: Umat Hindu Dunia Bisa Beribadah di Candi Prambanan

    426 shares
    Share 170 Tweet 107
  • 4 Cara Memuliakan Anak Yatim

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • 10 Ide Kegiatan Menarik dalam Menyambut Tahun Baru Islam

    389 shares
    Share 156 Tweet 97
  • Moderasi Beragama: Menolak Kekerasan dan Menciptakan Masyarakat yang Damai

    373 shares
    Share 149 Tweet 93

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim