JAKARTA – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di sebuah kampus dan pesantren di Jakarta.
Kegiatan itu merupakan upaya Panglima TNI membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2.
Di lokasi pertama, Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya, Jakarta, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberi semangat kepada para tenaga kesehatan yang bertugas sebagai vaksinator.
Kegiatan vaksinasi yang terpusat di area Sport Hall Universitas Katolik Atma Jaya itu melibatkan 38 vaksinator dari TNI, Polri, dan puluhan dokter muda (koas) Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya.
Penyelenggara menargetkan memvaksin 30.000 orang, yang di antaranya adalah warga Kecamatan Setiabudi, seluruh warga Jabodetabek, mahasiswa beserta keluarganya, serta pelajar berusia 12 tahun ke atas.
Usai memastikan vaksinasi berjalan lancar di Unika Atma Jaya, Panglima TNI melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Lubang Buaya, Jakarta.
Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus pondok pesantren, karena mereka menyediakan tempat kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren.
“Di sini tempatnya luas dan sesuai, serta sirkulasinya bagus, terbuka, dan lapangannya luas,” kata Panglima TNI ke pengurus pondok pesantren sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI.
Ada 74 tenaga kesehatan yang bertugas sebagai vaksinator di Pondok Pesantren Minhaajurrosyiddin sejak 14 Juni 2021. Puluhan tenaga kesehatan itu berasal dari TNI, Polri, dan Puskesmas Cipayung Jakarta Timur.
Sekitar 1.000 orang ditargetkan dapat divaksin di Pondok Pesantren Minhaajurrosyiddin per harinya.
Sejak beberapa minggu terakhir, Panglima rutin berkeliling ke berbagai daerah-daerah di ibu kota meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19.