TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta aparat Polri, TNI dan Satpol PP dapat lebih mengedepankan edukasi dan pendekatan persuasif dalam melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal itu guna menghindari terjadinya perdebatan dan kekerasan fisik yang terjadi di tengah masyarakat.
“Semoga aparat yang bertugas lebih mengedepankan sisi humanis, jangan ada lagi tindakan penyemprotan pedagang seperti di pulau jawa dan perdebatan di jalanan kepada masyarakat ataupun pelarangan melintas tenaga medis yang berujung pada adu argumen,” kata Andi Rio kepada Tribunnews, Kamis (8/7/2021).
Politikus Partai Golkar itu berharap aparat yang bertugas di lapangan dapat lebih memahami sektor esensial dan kritikal apa saja yang boleh melewati penyekatan pemberlakukan PPKM Darurat, dengan syarat serta ketentuan yang telah ditentukan.
“Petugas harus lebih memaksimalkan peran sosialisasi kepada pihak pengusaha dan masyarakat agar mereka dapat memahami dan mengikuti anjuran pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi Rio menjelaskan kebijakan PPKM yang diberlakukan pemerintah merupakan upaya menyelamatkan masyarakat dari penyebaran virus Covid-19 yang semakin tinggi.
Oleh karena itu dirinya meminta kepala daerah dapat terus melakukan kordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar penerapan PPKM Darurat dapat berjalan sesuai harapan.
“Masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah dengan tetap di rumah, demi kesehatan dan keselamatan pribadi, keluarga, serta lingkungan sekitar. Semoga indonesia sehat, ekonomi pulih dan masyarakat sejahtera serta masyarakat dapat menjalankan aktifitas dengan normal kembali,” pungkasnya.