• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Dunia Islam
MUI serukan tolak tim senam artistik Israel bertanding di Indonesia

MUI Serukan Tolak Tim Senam Artistik Israel Bertanding di Indonesia: Dukungan Tegas untuk Pembebasan Palestina

Ahmad Syarifuddin by Ahmad Syarifuddin
13 Oktober 2025
in Dunia Islam
0
332
SHARES
2k
VIEWS
MUI serukan tolak tim senam artistik Israel bertanding di Indonesia

Jakarta – Rencana keikutsertaan atlet gimnastik Israel dalam Kejuaraan Senam Artistik Dunia yang akan digelar pada 19-25 Oktober 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, mendapat penolakan luas dari berbagai kalangan. Penolakan tersebut datang dari organisasi Islam, partai politik, pemerintah provinsi DKI Jakarta, hingga Dewan Perwakilan Rakyat, khususnya Komisi I yang membidangi hubungan luar negeri.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, menyerukan agar seluruh pihak menolak kehadiran tim senam artistik Israel sebagai bentuk dukungan terhadap pembebasan Palestina dari penjajahan. Ia menyatakan, “Sebaiknya ditolak karena argumen saya sesuai dengan amanat konstitusi, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.” Amirsyah juga menekankan pentingnya penolakan tersebut untuk menjaga independensi serta nama baik olahraga Indonesia di mata dunia.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sehingga posisi pemerintah harus konsisten. “Komitmen ini jangan diganggu oleh siapapun. Jangan sampai event seperti perlombaan senam justru menimbulkan kemarahan publik dan merusak kepercayaan masyarakat yang selama ini mendukung perjuangan Palestina,” ujarnya.

Dukungan penolakan juga datang dari Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, yang menganggap kehadiran atlet Israel bertentangan dengan amanat konstitusi sekaligus melukai perasaan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan secara tegas tidak akan mengizinkan atlet Israel masuk ke Jakarta untuk bertanding. Ia berharap penyelenggara berpikir ulang dan tidak menerbitkan visa bagi atlet tersebut karena potensi memicu kemarahan publik sangat besar.

Di parlemen, Wakil Ketua Komisi I DPR dari PKS, Sukamta, mendesak pemerintah mengambil sikap tegas terhadap keikutsertaan atlet Israel. Ia menyebut Israel pelaku genosida di Gaza dan tidak layak diberi panggung olahraga di Indonesia. Partai-partai lain, seperti PDIP yang diwakili oleh Juru Bicara Guntur Romli, juga menyatakan penolakan yang konsisten, mengacu pada sejarah dan solidaritas terhadap perjuangan Palestina.

Lebih lanjut, Aqsa Working Group (AWG) dalam siaran pers resmi mendesak Federasi Gimnastik Indonesia menolak kontingen Israel di kejuaraan tersebut. AWG menegaskan tidak boleh ada legitimasi politik bagi Israel melalui olahraga, mengingat catatan panjang penjajahan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina sejak Deklarasi Balfour 1917, serta tragedi Nakba 1948 dan genosida Gaza yang berlangsung sejak 2023. AWG meminta pernyataan resmi dari Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, serta Ketua KONI untuk menolak keikutsertaan Israel sesuai prinsip konstitusi, hukum internasional, dan nilai kemanusiaan.

Sejarah Indonesia terhadap penolakan Israel dalam kompetisi olahraga turut menjadi alasan penting dalam sikap tegas ini, seperti saat Indonesia mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia 1958 agar tidak bertemu Israel, serta penolakan visa untuk kontingen Israel pada Asian Games 1962 dan Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Penolakan ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk menegakkan amanat konstitusi yang anti-penjajahan dan memperlihatkan solidaritas terhadap Palestina, sekaligus menjaga nama baik bangsa di arena internasional olahraga.
 

Previous Post

Gencatan Senjata Resmi Berlaku, Puluhan Ribu Warga Palestina Mulai Pulang ke Rumah di Jalur Gaza

Ahmad Syarifuddin

Ahmad Syarifuddin

Ahmad Syarifuddin merupakan jurnalis dengan latar belakang pendidikan di bidang keislaman, dikenal atas tulisan-tulisannya yang menyentuh isu dunia Islam kontemporer dan kerukunan antar umat beragama.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Kompolnas Apresiasi Inovasi Polri di Bidang Pelayanan Masyarakat Setahun Terakhir

    Kompolnas Apresiasi Inovasi Polri di Bidang Pelayanan Masyarakat Setahun Terakhir

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Arab Saudi Cabut Ketentuan Karantina

    339 shares
    Share 136 Tweet 85
  • Refleksi Akhir Tahun, PBNU Ajak Tingkatkan Persatuan

    333 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Gerai Vaksinasi Merdeka Polsek Densel Kembali dilaksanakan di Sesetan

    333 shares
    Share 133 Tweet 83

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim