• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Para Tokoh
Berikut Daftar Nama Wali Songo Beserta Profilnya

Berikut Daftar Nama Wali Songo Beserta Profilnya

Admin Biromuslim by Admin Biromuslim
6 Oktober 2021
in Para Tokoh
0
339
SHARES
2k
VIEWS

BiroMuslim – Daftar nama Wali Songo dan Profil Wali Songo. Tokoh Walisongo di Indonesia, khususnya bagi umat Islam, bukanlah hal baru. Mereka memiliki hubungan yang erat dalam perkembangannya dalam penyebaran nilai-nilai dan keyakinan Islam.

Di Jawa abad ke-15, ia dikenal sebagai Walisongo. Wali Songo atau Wali Sanga, yang disebutkan dalam sumber-sumber kronis sebagai penyebar Islam di Nusantara.

Para kolumnis sepakat bahwa Walisongo adalah tokoh sentral dalam penyebaran Islam di pulau Jawa. Para Wali juga tinggal di beberapa daerah penting di sekitar pantai utara Jawa.

Walisongo pada masa perkembangan Islam menggunakan beberapa tahapan, di antaranya pembuatan masjid. Selain masjid dalam pembentukan lembaga Islam, Walisongo dalam penyebaran Islam juga menciptakan pesantren.

Walisongo menempati tempat penting dalam masyarakat Muslim Jawa, terutama di wilayah tempat mereka dimakamkan. Jumlah dan nama yang disebutkan dalam sumber tradisional tidak selalu sama. Sembilan atau delapan diambil oleh dewa Astadikspalaka atau Nawasanga seperti di Bali.

Nama tersebut secara fleksibel disesuaikan dan disesuaikan agar penyampaian Islam lebih mudah diterima oleh masyarakat. Nama walisongo sering dikaitkan dengan wilayah dakwah. Sehingga hanya sedikit orang yang mengetahui nama asli dari orang-orang kudus ini.

  1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Sunan Gresik dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa. Dalam buku The History of Java, Stamford Raffles menyatakan bahwa menurut penulis lokal, “Maulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal dari Arab, keturunan Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (negara lain), telah menetap dengan komunitas Muslim lainnya yang sebelumnya tinggal di desa Leran di Jang’gala.

Dalam cerita rakyat, Maulana Malik Ibrahim kadang disebut sebagai Syekh Maroko, ada juga yang menyebutnya Kakek Bantal, berkerabat dengan Maulana Ishak, ulama terkenal Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). dan Ishak adalah putra seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 Syayidina Husein, cucu Muhammad SAW.

Menurut tradisi, Maulana Malik Ibrahim pernah tinggal di Campa, Vietnam Selatan, selama 13 tahun sejak 1379. Sebaliknya, ia menikahi putri raja, yang memberinya dua putra, yaitu Raden Rahmat (Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha, alias Raden Santri . negeri ini, pada tahun 1392 M, Maulana Malik Ibrahim pindah ke pulau Jawa meninggalkan keluarganya.

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)

Sunan Ampel lahir pada tahun 1401. Daerah dakwahnya ada di sekitar Surabaya. Sepeninggal Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel diangkat menjadi dekan Wali Songo. Beliau juga merupakan pemilik dari Perguruan Tinggi Islam Ampeldenta yang terletak di daerah Denta Surabaya.

3. Sunan Giri (Muhammad Ainul Yakin)

Orang tua Sunan Giri adalah Syaikh Maulana Ishaq bersama dengan Dewi Sekardadu, putri Menak Sembuyu yang merupakan penguasa wilayah Balambagan pada akhir pemerintahan Majapahit. Sunan Giri dikenal sebagai raja dan guru suci. Dengan memanfaatkan kekuasaan, bisnis dan pendidikan.

4. Sunan Kudus (Ja’far Shadiq)

Kawasan dakwah Sunan Kudus terletak di Kudus, Jawa Tengah. Strategi dakwah yang digunakan Sunan Kudus untuk menyebarkan agama Islam adalah dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui kebutuhannya, mengajarkan alat-alat pertukangan, pembuatan emas, pembuatan keris pusaka, dll.

5. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Di Mesir, Sunan Gunung Jati adalah putra Sultan Hud dan pernah menjadi pangeran penerus raja Mesir menggantikan ayahnya, tetapi ia menolak dan lebih suka menyebarkan ajaran Islam dengan ibunya di Jawa.

6. Sunan Kalijaga (Raden Said)

Ayah Sunan Kalijaga adalah Tumenggung Wilatikta, Bupati Tuban. Strategi dakwah Sunan Kalijaga melibatkan seni dan budaya. Sunan Kalijaga sangat pandai bermain wayang, membuat bentuk wayang dan pertunjukan carangan.

7. Sunan Muria (Raden Umar Said)

Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga, lahir pada tahun 1450. Dalam penyebaran Islam, Sunan Muria mempertahankan seni gamelan dan wayang sebagai sarana dakwah.

8. Sunan Bonang ( Raden Maulana Makdum)

Sunan Bonang adalah anak dari Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Julukan yang disematkan pada Sunan Bonang ini didapat dari salah satu nama desa di Kabupaten Rembang yaitu Desa Bonang. Wilayah dakwah Sunan Bonang adalah wilayah Kediri, Sunan Bonang juga memiliki karya sastra yang cukup terkenal gubahan Sunan Bonang yaitu Suluk Wujil.

9. Sunan Drajat (Raden Qasim atau Syariffuddin)

Sunan Drajat adalah putra bungsu Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, daerah dakwahnya di Paciran, Lamongan. Di Paciran, Sunan Drajat mendidik masyarakat untuk memperhatikan fakir miskin dan mendukung kesejahteraan penduduk.

Tags: tokoh muslimWali Songo
Previous Post

Al Biruni Tokoh Muslim Dunia Membuktikan Bahwa Bumi Itu Bulat

Next Post

Rekam Jejak Masuknya Virus Corona ke Indonesia dan Upaya Menghentikannya

Admin Biromuslim

Admin Biromuslim

Next Post
Rekam Jejak Masuknya Virus Corona ke Indonesia dan Upaya Menghentikannya

Rekam Jejak Masuknya Virus Corona ke Indonesia dan Upaya Menghentikannya

Vaksinasi Berkembang, Penyebaran Virus Terhadang

Vaksinasi Berkembang, Penyebaran Virus Terhadang

Polri Sebut Situasi di Papua Kondusif, PON Aman

Polri Sebut Situasi di Papua Kondusif, PON Aman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Umar bin Khattab Punya Kekayaan Rp11, 2 Triliun tapi Tidur Beralaskan Pelepah Kurma

    Umar bin Khattab Punya Kekayaan Rp11, 2 Triliun tapi Tidur Beralaskan Pelepah Kurma

    341 shares
    Share 136 Tweet 85
  • Wamenhub dan Kakorlantas Polri Tinjau Pelabuhan Bakauheni Jelang Nataru 2024

    335 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Kabareskrim Imbau Warga Ikut Vaksin dan Jangan Termakan Hoax COVID-19

    339 shares
    Share 136 Tweet 85
  • Madinah Kota Tersehat versi WHO, Ini 12 Keistimewaan Tanah yang Didoakan Rasulullah

    343 shares
    Share 137 Tweet 86
  • Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

    340 shares
    Share 136 Tweet 85

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim