• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Dunia Islam
Pengertian Rabiul Akhir, di Mana Saatnya Musim Semi, Pepohonan Tumbuh Subur dan Panen Buah

Pengertian Rabiul Akhir, di Mana Saatnya Musim Semi, Pepohonan Tumbuh Subur dan Panen Buah

doddodydod by doddodydod
12 Januari 2021
in Dunia Islam
0
345
SHARES
2k
VIEWS

JAKARTA – Dalam penanggalan hijriah ada nama bulan Rabiul Akhir Rabi‘uts Tsani. Lalu apa pengertian Bulan Rabiul Akhir?

Rabiul Akhir merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah. Sebelum atau penanggalan berbasis bulan (lunar calendar), tepatnya setelah Rabiul Awwal dan sebelum Jumadal Ula.

Yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab bin Murrah.

Baca Juga: Sertifikat Halal MUI soal Vaksin Sinovac, Ustaz dr Rehanul Bahraen Ajak Tak Mem-Bully

Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah.

Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Usai Direnovasi, Jokowi: Fasad hingga Ruang Wudhu Telah Berubah

Dikutip dari NU Online pada Sabtu (9/1/2021) selain menjadi nama bulan, kata rabi‘ juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts. (Lihat: Lisanul ‘Arab, jilid 8, hal. 103).

Masyarakat Arab sendiri selalu menagawali penyebutan nama ini dengan kata syahr yang berarti ‘bulan’. Sementara pengucapannya bisa dua versi, yaitu syahru rabi‘in al-akhir, bisa juga syahru rabi‘il akhir, dengan idhafat. (Lihat: Ahmad ibn Muhammad, al-Mishbahul-Munir [Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah), jilid 1, hal. 216). 

Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Tags: Muslim
Previous Post

Saat yang Tepat untuk Berdoa, Saat Susah atau Lapang?

Next Post

Pengertian Birrul Walidain Sesungguhnya Sesuai Sunah

doddodydod

doddodydod

Next Post
Pengertian Birrul Walidain Sesungguhnya Sesuai Sunah

Pengertian Birrul Walidain Sesungguhnya Sesuai Sunah

8 Amalan Sunnah Sehari-hari yang Mengundang Rahmat

8 Amalan Sunnah Sehari-hari yang Mengundang Rahmat

4 Kriteria Memilih Calon Istri seperti Sabda Nabi Muhammad SAW

4 Kriteria Memilih Calon Istri seperti Sabda Nabi Muhammad SAW

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Ilustrasi : Google

    4 Cara Memuliakan Anak Yatim

    411 shares
    Share 164 Tweet 103
  • Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Tawuran Warga di Jakarta, Masalah Sosial Yang Tak Pernah Selesai

    399 shares
    Share 160 Tweet 100
  • Kisah dan Peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW

    338 shares
    Share 135 Tweet 85
  • Moderasi Beragama: Menolak Kekerasan dan Menciptakan Masyarakat yang Damai

    398 shares
    Share 159 Tweet 100

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim