Meluruskan Niat
Segala sesuatu yang dikerjakan hendaknya diawali dengan niat yang baik terlebih dahulu. Dengan niat yang ditujukan untuk mengharapkan ridho Allah semata. seseorang akan lebih ringan dan mudah menjalankan segala perintahNya.
Penjelasan terkait niat juga disampaikan dalam sebuah hadis berikut:
Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa-apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907].
Memahami Makna Syahadat
Sebagai seorang muslim, tentunya kita sudah bersaksi dengan 2 kalimat syahadat. Tak hanya melafalkannya, agar seseorang dapat terus istiqomah dalam ibadah, hendaknya ia juga memahami makna dari syahadat tersebut.
Dalam syahadat dijelaskan bahwa kita bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah Rasulullah. Kesaksian kita sebagai muslim menjadikan kita memiliki konsekuensi taat atas aturan dan larangan Allah SWT. Salah satunya dengan istiqomah dalam beribadah.
Menjauhi Kebiasaan Buruk
1. Jangan ghibah
Meski terkesan sepele dan sering dilakukan, ghibah (membicarakan orang lain) merupakan sebuah perbuatan yang sia-sia.
Agar bisa istiqomah dalam beribadah, sebaiknya kita menggantinya dengan memperbanyak berdzikir dan bersholawat.
2. Jangan tidur berlebihan
Terkadang tidur yang berlebihan membuat kita menjadi malas dalam beribadah. Selain itu, tidur berlebihan juga tidak disarankan dalam beribadah.