REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD — Perwakilan Perdana Menteri Pakistan untuk Kerukunan Umat Beragama dan Timur Tengah, Hafiz Tahir Ashrafi pada Selasa (5/1) mengatakan, negaranya menginginkan persatuan dan stabilitas dunia Islam untuk mengatasi semua masalah, yang dihadapi dunia Islam secara damai melalui dialog.
Dilansir dari laman Brecorder pada Rabu (6/1), berbicara kepada media, dia mengatakan, semua masalah dan tantangan di dunia Islam dapat diselesaikan melalui persatuan dan stabilitas dunia Islam. Hal ini karena diperlukan kebutuhan persatuan dan rekonsiliasi, yang mendesak untuk mengatasi masalah Kashmir dan Palestina serta mengakhiri campur tangan asing dalam masalah internal dunia Islam.
Dia menekankan pada peran efektif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) perlu saat ini untuk menyelesaikan masalah.
Disebutkan, Pakistan memiliki arah persatuan dan stabilitas dunia Islam, serta OKI harus dibuat lebih efektif dan penting untuk mengatasi masalah yang dihadapi dunia Islam. Ia berharap, semua masalah yang dihadapi dunia Islam akan ditangani secara damai melalui dialog dan pembicaraan damai.
Sementara itu, menanggapi sebuah pertanyaan, dia mengatakan, proses rekonsiliasi telah dimulai di negara-negara Teluk dengan upaya Amir Kuwait untuk mengatasi masalah yang dihadapi, dan dalam hal ini, pimpinan Qatar dan Arab Saudi menyambut dan menggembirakan.
Pakistan mendukung proses rekonsiliasi di antara negara-negara Teluk dan peran Amir Kuwait serta Raja Salman dalam hal ini dianggap terpuji dan begitu baik. Hafiz Tahir Ashrafi juga menyatakan bahwa koordinasi dan konsultasi keduanya harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dunia Islam.
Ashrafi mengatakan, sebuah forum sedang dibentuk pada tingkat informal antara tokoh-tokoh terkemuka Pakistan, dan negara-negara Arab untuk meningkatkan serta memperkuat hubungan antara Pakistan beserta negara-negara Islam Arab.