Ujaran kebencian atau hate speech di media sosial semakin marak terjadi beberapa waktu terakhir ini.
Ujaran kebencian sangat berbahaya dan bertolak belakang dengan ajaran Islam yang menganjurkan untuk senantiasa menghargai dan menghormati orang lain.
Menurut Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, sebaik-baiknya keadaan adalah engkau menjaga kata-katamu dari semua bahaya mengumpat, mengadu domba, bermusuhan, berdusta, berdebat, dan lain-lain.
Engkau berbicara mengenai apa yang diperbolehkan, yang tidak ada bahaya bagimu dan bagi orang lain sama sekali. Jika engkau berbicara yang tidak perlu, maka sesungguhnya engkau telah menyia-nyiakan waktumu dan engkau telah mengganti apa yang baik dengan yang buruk.
Rasulullah menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga lisan dengan berkata baik, sebagaimana tercantum dalam hadis berikut:
ومن كان يو من با لله واليوم الا خر فليقل خيرا او ليصمت
“Rasulullah bersabda: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam,” (HR Al Bukhari).
Ujaran kebencian mendorong seseorang untuk berlaku tidak adil terhadap orang lain, sebagaimana ayat berikut:
…وَلَايَجْرِمَنَّكُمْ شَنَانُ قَوْمٍعَلَىٰٓ اَلَّاَتَعْدِلُوْااِءْدِلُوْاهُوَاَقْرَبُ لِلتَّقْوَى…
“… Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa …,” (QS Al-Ma’idah: 8).
Penyebaran ujaran kebencian dengan mengatakan suatu kebohongan, mengakibatkan pelaku akan mendapatkan neraka sebagai tempat akhir mereka.
… وَتَصِفُ اَلْسِنَتُهُمُ الْكَذِبَ اَنَّ لَهُمُ الْحُسْنَى لاَجَرَمَ اَنَّ لَهُمُ النَّارَ وَاَنَّهُمْ مُفْرَطُوْنَ
“… Dan lidah mereka mengucapkan kebohongan, bahwa sesungguhnya (segala) yang baik-baik untuk mereka. Tidaklah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka dan sesungguhnya mereka segera akan dimasukan (ke dalamnya),” (QS An-Nahl: 62).
Menurut Atikah dan Muhammad dalam jurnal “Ujaran Kebencian di Media Sosial Menurut Perspektif Islam” tahun 2021, ada beberapa macam ujaran kebencian dalam pandangan Islam, antara lain:
1. Gibah
Rasulullah menjelaskan bahwa gibah yaitu jika kita menyebut orang lain dengan sesuatu yang tidak disenanginya.
Jika sesuatu yang kita katakan sesuai dengan orang tersebut, maka hal tersebut disebut gibah. Namun, jika sesuatu yang kita katakan tidak sesuai dengan orang tersebut, maka kita disebut berdusta.
2. Berbohong
Berbohong adalah menceritakan sesuatu yang bertolak belakang dengan realita yang sebenarnya. Fenomena yang terjadi saat ini adalah penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial.
3. Provokasi
Provokasi atau namimah adalah menghasut atau mengadu domba orang lain. Fenomena yang terjadi saat ini adalah penyebaran ujaran kebencian di media sosial dengan tujuan memecah persatuan bangsa.
4. Fitnah
Fitnah adalah penyebaran informasi yang salah dengan tujuan untuk membangun stigma negatif atas suatu peristiwa.
Terdapat prinsip Islam yang dapat diterapkan agar terhindar dari perilaku ujaran kebencian, yaitu jujur, adil, akurat, dan motif yang lurus.