Jayapura – Ribuan personil gabungan TNI-Polri diterjukan untuk mengamankan pembukaan Pekan Olahraga Nasonal (PON) Papua yang akan dihelat di Stadion Lukas Enembe pada Sabtu malam, 2 Oktober 2021.
Pembukaan akan dilakukan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Asops Kapolri, Iren Pol Imam Sugianto mengatakan, personil gabungan yang diterjunkan berjumlah 9.370 orang.
Pengamanan ketat akan dilakukan untuk mengantispasi serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Kami menggelar operasi Deraku Cartenz untuk pengamanan penyelenggaraan PON XX Papua dengan melibatkan 9.370 personil untuk mengamankan 4 klaster penyelenggaraan PON, baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Timika serta Kabupaten Merauke,” jelas Asops Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto seperti dikutip dari Siaran Polri TV pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Selain melakukan pengamanan pada pembukaan PON Papua nanti, Imam menyebut pengamanan pun dilekatkan kepada para atlet, official kontingen dari 33 provinsi.
“Untuk kontingen dari 33 provinsi kami juga menyertakan aparat TNI–Polri dipimpin Kombes dari Polda masing-masing untuk mengamankan personal kontingen atau pengamanan melekat pada atlet,” imbuhnya.
“Ada 600-an atau jika ditotal secara keseluruhan hampir 10 ribu personil khusus untuk pengamanan PON,” tambahnya.
Selanjutnya, untuk seremonial pembukaan PON nanti, hanya undangan yang khusus saja yang memiliki akses masuk mengikuti acara pembukaan.
“Khusus yang diundang, yang tidak bisa masuk ke venue acara itu yang tidak diundang panitia penyelenggara,” tuntasnya.