Suara.com – Berdasarkan statistik, Kepala Korps Lalu Lintas atau Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan volume kendaraan dari Jawa Tengah yang masuk Jabodetabek di musim arus balik Lebaran 2021 menurun 52 persen, dari Jabar menurun 56 persen, dan dari Sumatera menuju Jabodetabek menurun 73 persen.
Dari hasil data itu, ia memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2021 berpotensi terjadi akhir pekan depan.
Dan Kakorlantas menyebutkan puncak arus balik kendaraan yang masuk Jabodetabek usai Libur Lebaran 2021 belum terjadi pada akhir pekan ini.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis pers, penurunan volume kendaraan yang memasuki wilayah DKI Jakarta dipengaruhi Aparat Sipil Negara (ASN),TNI, Polri dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang patuh untuk tidak mudik.
“Penurunan angka pemudik indikasi kepatuhan ASN, TNI dan Polri yang tidak melakukan mudik,” paparnya.
Pada Senin (17/5/2021) di Jakarta, Kakorlantas menyatakan bahwa volume kendaraan yang melintasi arah Jabodetabek mencapai 21.000 unit di akhir pekan ini.
“Biasanya arus balik di atas 60.000 ribu. Kita lihat nanti perkembangannya,” tuturnya.
Irjen Pol Istiono didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan, dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo juga memantau kesiapsiagaan petugas di Pos Penyekat KM34 Tol Cikampek-Jakarta.
Kakorlantas juga menjelaskan kendaraan yang diputarbalikkan agar tidak terjadi kerumunan massa di sejumlah konsentrasi wisata mencapai 42.307 unit.
“Saya harapkan masyarakat benar-benar paham kondisi ini karena petugas di lapangan sudah bekerja keras, sudah maksimal untuk menekan penyebaran Covid-19,” ungkap Kakorlantas Irjen Pol Istiono.
Di Lebaran tahun ini, untuk arus balik Korlantas Polri memperketat pemeriksaan setiap kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek dengan mendirikan 109 pos pemeriksaan untuk menggelar tes antigen secara acak yang bertujuan menekan kasus Covid-19.