JAKARTA- Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah langsung menangis terseduh-sedu, ketika seorang jamaah bertanya mengenai satu hal. Peristiwa itu terjadi dalam sebuah majelis kajian.
Pertanyaan salah seorang jamaah ini membuat Ustaz Syafiq saat menjawab dengan suara berat dan terisak. Situasi ini dapat dilihat dalam sebuah tayangan video yang beredar di media sosial.
Berikut pertanyaan seorang jamaah ke Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah menangis.
Assalamu’alaikum Ustaz. Kami sangat mencintai saudara-saudara kami sesama Muslim terutama yang hadir di sini, (termasuk ustaz). Tolong lihat wajah kami ustaz, pandang dengan seksama. Kalau nanti ustaz berada di surga, kami tidak kelihatan ustaz, tolong cari kami ustaz. Ajak kami masuk ke dalam surga sampai (kan) kepada Allah bahwa kita pernah duduk di majelis yang sama.
Mendapat pertanyaan secara langsung ini, Ustaz Syafiq terdiam sesaat. Saat memulai menjawab suaranya berat dan agak parau.
Berikut jawaban Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah:
Subhanallah jammah, wallahi (demi Allah) jamaah. Antum (kalian) tidak tahu dosa-dosa ana (saya). Antum suka sama ana karena Allah menutupi dosa-dosa ana (terisak).
Andai kata bukan karena Rahmat Allah kita enggak ada yang masuk surga. Maka antum minta Rahmat kepada Allah Ta’ala. Dan doakan ustaz, antum semoga dia masuk surga.
Karena jangan dipikir kalau sudah menjadi seorang ustaz, itu surga sudah di depan mata, enggak jamaah. Sama kita sedang berusaha untuk masuk surga Allah Ta’ala.
Dan perjuangan ustaz untuk masuk surga mungkin lebih berat dari pada perjuangan antum. Karena fitnah, popularitas, kadang kala riya. Ingin dipuji orang, ingin dilihat orang.
Para jamaah tahu, yang pertama menjadi korek api neraka itu seorang ustaz.
Rasulullah SAW pernah mengatakan: Orang pertama yang menjadi korek api neraka itu adalah orang yang alim dan pandai membaca Alquran karena selama ini dia melakukan itu hanya karena untuk pujian orang.
Dan kita memohon kepada Allah agar menutupi dosa-dosa kita dan mengampuni dosa-dosa kita semuanya.
Maka kalau antum tadi katakan sepeti itu tadi, enggak pantas antum katakan itu pada ana.
Ibnu Jauzi pernah disebuah majelis dia mau ngisi kajian dan dilihat banyak yang hadir. Lalu terjadi dialog di dalam diri Ibnu Jauzi. Ada yang mengatakan kepada dia, ” Gimana kiranya kalau semua yang engkau dakwahi masuk surga dan kau sendiri tidak masuk surga.
Padahal kata Ibnu Jauzi pernah datang ke majelisnya 10.00 orang kala itu ada yang menangis, ada yang masuk Islam ada macam-macam orang tobat. Tapi gimana kalau mereka yang hadir di majelis masuk surga dan kau masuk neraka.
Maka Ibnu Jauzi hanya bisa memohon kepada Allah SWT.
Wallahi jamaah kita saling mendoakan. Antum husnudzon kepada ana karena antum tidak tahu dosa-dosa ana, semoga Allah menutupi dosa dosa kita.