TANGERANG – Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify, Imam Besar Masjid Nabawi, kepada umat Islam Indonesia, bukan hanya menjadi bukti harmonisasi kedekatan emosional, tapi juga menandai semangat kerja sama kedua negara. Kunjungan Imam Besar ke Jakarta ini memberikan nuansa yang penuh makna untuk hubungan antarbudaya dan kerohanian yang erat.
“Saya berterima kasih atas sambutan istimewa dari hadirin semua. Saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat mencintai seluruh umat muslim yang ada di Indonesia,” demikian statement penuh keakraban yang disampaikan oleh Syekh Ahmad saat tiba di bandara pada Senin malam, 7 Oktober 2024.
Kehadiran tokoh penting ini disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintahan dan tokoh-tokoh organisasi Islam di Indonesia, membuktikan betapa pentingnya momen silaturahmi ini. Saat berada di Tangerang, Syekh Ahmad disambut oleh berbagai pejabat dari Kedutaan Besar Negara Arab Saudi untuk Indonesia, Kementerian Agama, hingga para pemimpin organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia.
Menurut Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, kunjungan ini mengandung banyak harapan untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara dua negara.
“Jadi ini sebagai bentuk silaturahmi dan kerja sama yang erat antara Arab Saudi dan Indonesia serta adanya keterkaitan emosional sebagai Imam Masjid Nabawi,” ujar Kamaruddin.
Di tengah agenda yang padat, Syekh Ahmad juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Istana Negara, Jakarta. Kesempatan ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran pandangan, namun juga menegaskan promosi Islam yang moderat dan toleran, selaras dengan visi Indonesia.
“Indonesia merupakan negara bangsa yang sedang berjuang untuk memperjuangkan Islam yang wasathiyah dan rahmatan lil’alamin, sama dengan Arab Saudi. Sekarang, kita juga sedang bersama-sama mempromosikan Islam yang toleran, moderat, dan sejuk,” tutur Kamaruddin Amin saat berada di Jakarta.
Singgah pula ke Masjid Istiqlal, Syekh Ahmad dijadwalkan menjadi khatib dan imam dalam salat Jumat, suatu penghormatan besar bagi Masjid Istiqlal yang memiliki peran sentral dalam kunjungan kenegaraan tersebut.
Seluruh kegiatan ini menjadi representasi nyata penguatan moderasi beragama, sebuah nilai yang ditekankan baik oleh Indonesia maupun Arab Saudi, dalam usaha menjaga keharmonisan umat beragama.
“Tentunya, diharapkan dengan kunjungan seperti ini bisa bermanfaat dan berkah bagi masyarakat Indonesia,” harap Kamaruddin, mewakili sentimen yang pasti banyak dipegang oleh para penerima kehadiran Imam Besar Masjid Nabawi di tanah air.
Penghujung kunjungan, sebagaimana dikonfirmasikan akan terjadi pada Jumat, 11 Oktober 2024, tak hanya meninggalkan kesan haru bagi para penerima kunjungan, tetapi juga semangat yang semakin mempererat tali persaudaraan antara Indonesia dan Arab Saudi.