BiroMuslim – Sinergi antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan Kementerian Agama (Kemenag) guna mengatasi masalah persengketaan hak wakaf yang kerap terjadi. Dalam pertemuan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di ibukota pada hari Rabu, 5 Juni 2024, kedua belah pihak membahas strategi penanganan konflik yang berkaitan dengan perwakafan.
AKBP Andik Puji Santoso dari Subdit II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menggarisbawahi tantangan yang kian meningkat seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, yang kerap memicu konflik terkait pengelolaan wakaf. Menurut beliau, solusi dari permasalahan tersebut membutuhkan blue print strategis yang jitu.
“Pada era serba cepat akibat pengaruh teknologi ini, kesenjangan pengelolaan sangat mungkin terjadi. Oleh karenanya diperlukan rencana yang terstruktur untuk menjaga agar konflik tidak melebar,” papar AKBP Andik.
Mendukung penuh inisiatif ini, AKBP Andik menyatakan kesiapan Polri dalam melakukan bimbingan serta pendampingan terkait pengurangan risiko sengketa wakaf.
“Peran serta kami bersama Kemenag adalah menciptakan suasana yang sejuk serta harmonis terhadap pengelolaan wakaf,” ungkap beliau.
Di sisi lain, Jaja Zarkasyi yang merupakan Kasubdit Pengamanan Aset Wakaf di Kemenag, mengapresiasi kerjasama tersebut sebagai langkah progresif dari Kemenag yang bertujuan untuk memperkuat pengamanan aset-aset wakaf di Indonesia.
Jaja berharap, kerjasama ini akan semakin meminimalisir terjadinya berbagai bentuk perselisihan dan membuat sistem pengelolaan wakaf di Indonesia menjadi lebih efektif dan efisien.
“Ini adalah bagian dari inisiatif kami untuk mempererat pengamanan aset-aset wakaf, dengan terlibatnya pihak berwajib yang memiliki wewenang dalam hal hukum yang terkait dengan masalah wakaf dan tanah,” ucap Jaja Zarkasyi.
Baca Juga : Kemenag Salurkan Bantuan untuk Palestina Total Rp44,8 Miliar