• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Jaga Negeri
Prof Bambang Brodjonegoro

Prof Bambang Brodjonegoro

APIC Bicara Pendigitalan dan Pencerdasan Indonesia untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

doddodydod by doddodydod
25 April 2024
in Jaga Negeri
0
338
SHARES
2k
VIEWS

Jakarta – Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) mengadakan acara halal bihalal dan knowledge sharing. Digelar pada Rabu (24/04), di Binus International University, Jakarta Pusat.

Dr. Muhammad Jumadi, Sekjen APIC, memandu sebagai moderator dalam acara Sharing Knowledge APIC 2024. Dalam sesi acara ini, pendigitalan dan pencerdasan Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan pun menjadi topik utama yang dibicarakan.

Adapun paparan materi ini disampaikan langsung oleh Prof. Bambang Brodjonegoro selaku Komisaris Utama Telkom Indonesia, Guru Besar FEB UI dan Penasehat APIC.

Awalnya, ia menjelaskan tentang alasan mengapa demografi dividen penting kepada para tamu undangan yang hadir dalam acara ini.

“Kenapa demografi dividen menjadi penting, yang pasti untuk Indonesia demografic dividen hanya sekali seumur hidup datangnya, nggak akan datang lagi,” tuturnya menjelaskan.

Ia mengatakan bahwa domus demografi dalam sejarah perekonomian beberapa negara, kini telah menjadi katalis suatu negara untuk naik kelas dari ketegori berpendapatan menengah.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa bonus demografi adalah modal utama bagi Indonesia agar dapat mencapai Indonesia Emas 2045.

“Bonus demografi adalah modal untuk bisa lolos dari jebakan pendapatan menengah,” jelas Bambang lagi.

Saat ini masih ditemukan banyak negara yang sulit lepas dari jebakan pendapatan menengah tersebut. Dikatakan Bambang, bahwa nantinya Indonesia akan berhasil keluar dari jebakan pendapatan menengah apabila berhasil mencapai Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, setelah 2045 Indonesia bisa saja menjadi negara aging. Alasannya, karena mayoritas penduduk tanah air adalah penduduk muda.

Sebagai contoh, ia pun menyebutkan China adalah salah satu negara yang masuk dalam kategori aging.

Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran China adalah negara yang sudah menerapkan one child policy. Lain halnya dengan Indonesia yang menerapkan program Keluarga Berencana (KB) yang menjadi andalannya saat ini.

“Contoh lain ada India karena ta mengenal pembatasan anak makannya dapat menjadi lawan bagi China,” sambung dia.

Bambang pun juga sempat menjelaskan tentang apa yang menjadi tumpuan utama supaya Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi.

Menurutnya bila dilihat dalam bidang ekonomi, produktivitas menjadi faktor penting. Karena bila nantinya Indonesia memiliki nilai produktivitas yang penting, maka akan mampu untuk bersaing dengan negara-negara lainnya.

Namun di satu sisi hal itu juga dapat menjadi ancaman kerja. Meski tak dapat dipungkiri bahwa hal itu juga dapat meningkatkan produktivitas dan persaingan negara akan menggunakan teknologi semaksimal mungkin.

Integrasi Ekonomi Domestik: Negara Indonesia ini me-managenya mahal. Dengan adanya IKN, diinginkan ada sumber pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa.

Kemudian dalam paparannya, ia juga ikut menjelaskan bahwa transformasi digital juga sudah menjadi bagian strategi yang penting agar Indonesia dapat naik kelas.

Mulai dari kelas menengah hingga membuat Indonesia menjadi negara maju. Hal ini pun perlahan mulai terlihat dari data adopsi internet di Indonesia yang sudah tinggi dimana sudah hampir mencapai 70 persen.

Menurut Bambang, bahwa jalan teknologi itu butuh market lantaran indonesia itu sudah pendapatnya sudah meningkat.

“Kalau dilihat fakta ekonomi tergantung konsumsi rumah tangga, itu hampir 60 persennya dari konsumsi rumah tangga,” tuturnya

“Kuncinya memang untuk memanfaatkan bonus demografi, sudah menyiapkan literasi digital yang di dominasi provinsi-provinsi di Jawa,” tambahnya.

Dalam paparannya, ia pun juga melanjutkan bahwa Indonesia juga harus fokus dengan 4 kerangka mulai dari digital skills, digital safety, digital etics, digital culture.

“Tentunya kita harus memastikan keterampilan digital dengan literasi digital yang bertujuan untuk membangun keluarga yang kompeten,” ucapnya.

“Jadi yang harus kita dorong dalam asosiasi ini, bagaimana start up pengembang apliaksi dalam bisnisnya dapat menjawab isu terbesar di Indonesia saat ini,” sambungnya.

Penulis : Gege

Editor : Dian

Tags: APICProf Bambang Brodjonegoro
Previous Post

Prof Edi Leksono Ungkapkan Potensi Bangunan Cerdas, Dari Efisiensi Energi hingga Keamanan Cyber

Next Post

Knowledge Sharing APIC Membahas Implementasi Ekosistem SATUSEHAT

doddodydod

doddodydod

Next Post
Setiaji, S.T., M.Si selaku Chief Digital Transformasi Officer Kemenkes RI

Knowledge Sharing APIC Membahas Implementasi Ekosistem SATUSEHAT

Cahyono Tri Birowo, ST., MTI, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE

Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) Membahas Keterpaduan Layanan Digital Nasional

Dr. Hendra Sandhi selaku peneliti APIC 1

Dr Hendra Sandhi Jelaskan Pentingnya Digital Public Infrastructure di Knowledge Sharing APIC

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Strategi Ampuh Meningkatkan Toleransi Beragama di Indonesia

    Strategi Ampuh Meningkatkan Toleransi Beragama di Indonesia

    355 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Kapolri Tegaskan Oknum Polisi Lakukan Kekerasan ke Warga Disanksi Tegas

    337 shares
    Share 135 Tweet 84
  • Masjid Mubarok di Wakatobi Ini Dibangun Gunakan Batu Karang dan Campuran Putih Telur

    339 shares
    Share 136 Tweet 85
  • Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) Membahas Keterpaduan Layanan Digital Nasional

    357 shares
    Share 143 Tweet 89
  • Percepat Vaksinasi COVID-19, Kapolda Kepri Pantau Langsung Pelaksanaan Nasi Kapau

    341 shares
    Share 136 Tweet 85

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim