Site icon Info Seputar Muslim

Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1445 H Melalui Sidang Isbat Pada 10 Maret 2024

Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1445 H Melalui Sidang Isbat Pada 10 Maret 2024

BiroMuslim – Kementerian Agama Republik Indonesia bersiap mengadakan rapat Sidang Isbat untuk menentukan permulaan bulan Ramadan 1445 Hijriyah yang dijadwalkan pada tanggal 10 Maret 2024. Acara penting ini akan berlangsung di Auditorium H.M Rasjidi yang terletak di Kementerian Agama di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, menyampaikan bahwa Sidang Isbat kali ini akan berformat gabungan antara online dan offline. Menurut pernyataannya pada pertemuan persiapan di Jakarta pada hari Senin, 19 Februari 2024, beliau berkata, “Sidang Isbat ini akan menjadi sarana penting bagi umat Islam untuk mendapatkan kejelasan kapan untuk memulai ibadah puasa di bulan suci.”

Baca Juga : Mengungkap Manfaat-Manfaat Puasa yang Selama Ini Tersembunyi

Lebih lanjut, Adib, yang merupakan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah pada kementerian tersebut, menjelaskan bahwa acara Sidang Isbat tidak hanya melibatkan Tim Hisab dan Rukyat dari Kementerian Agama, namun juga akan dihadiri oleh para duta besar dari negara-negara sahabat, perwakilan organisasi massa Islam, serta pihak-pihak dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Beliau menambahkan, “Kami juga memberikan undangan kepada pemimpin Majelis Ulama Indonesia dan anggota Komisi VIII DPR RI untuk turut serta dalam sidang Isbat ini.”

Adib menguraikan bahwa terdapat tiga fase utama dalam prosesi Sidang Isbat. Tahap pertama dimulai dengan presentasi tentang posisi bulan baru atau hilal untuk bulan Ramadan 1445 Hijriyah, yang akan dijelaskan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama mulai pukul 17.00 WIB, yang dapat diikuti oleh masyarakat luas melalui siaran langsung di kanal Youtube Bimas Islam.

Baca Juga : 5 Tips Agar Tidak Mengantuk dan Tubuh Fit Selama Puasa Ramadhan

“Sesi kedua akan tertutup dan berlangsung usai pelaksanaan Salat Magrib, di mana akan disampaikan data hisab dan hasil pengamatan bulan (rukyatulhilal) dari 134 titik serentak di Indonesia,” terang Adib. Kemudian, sesi ketiga akan diakhiri dengan konferensi pers yang akan mengumumkan hasil Sidang Isbat, yang juga akan ditayangkan melalui platform media sosial Kementerian Agama.

Exit mobile version