BIROMUSLIM, Jakarta — Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang banyak dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini, semua pahala dilipatgandakan dan umat Islam berbondong-bondong melakukan ibadah dan meraih keutamaannya.
Tak hanya puasa dan membaca Al-Quran, pada bulan Ramadhan Masjidil Haram semakin ramai dikunjungi umat Islam dari seluruh dunia. Umrah di bulan Ramadhan nampaknya menjadi tempat berkumpulnya umat Islam paling tinggi selain musim haji.
Lantas, apa keutamaan umrah di bulan Ramadhan? Mengapa banyak umat Islam yang mengejarnya?
Ulama tafsir Indonesia, M Quraish Shihab, akan menjelaskan hal ini.
Baca juga : MUI Ajak Lembaga Penyiaran isi Ramadhan dengan Tayangan Berkualitas
Dalam bukunya yang berjudul M Quraish Shihab Menjawab, beliau menjelaskan bahwa banyak hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tentang berlipat gandanya amalan di bulan Ramadhan. Bahkan, ada riwayat yang menyebutkan bahwa pahala umrah di bulan suci ini sama dengan pahala haji. (HR via Muslim Ibnu Abbas).
Namun, dia mengingatkan, kesamaan pahala tersebut tidak serta merta gugur kewajiban berhaji bagi seorang Muslim yang mampu untuk menunaikan ibadah haji. Perolehan pahala yang dimaksud itu erat kaitannya dengan ketulusan umat Islam dalam menjalankan umrah.
Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang ibadah mana yang lebih baik, apakah umrah di bulan Ramadhan atau di bulan Dzulhijjah. Sebab, Rasulullah SAW tidak melakukan umrah di bulan suci, melainkan di bulan Dzulhijjah.
Oleh karena itu, sebagian ulama mengatakan bahwa umrah mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW di bulan Dzulhijjah lebih baik daripada umrah di bulan Ramadhan. Meski begitu, ulama lainnya menganggap umrah di bulan suci lebih baik berdasarkan hadits yang ada.
Baca juga : Cek Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2023, Yuk!
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Habib Nabiel Al-Musawa menyebut, ibadah umrah ketika Ramadhan merupakan sunnah muakkadah. Sunnah muakkadah berarti sunnah yang sangat ditekankan oleh para ulama.
“Para ulama menyatakan minimal umrah sekali seumur hidup, kalau memiliki kemampuan istita’ah. Karena dalilnya adalah di dalam hadits yang bicara tentang haji, yang juga berkaitan dengan umrah,” ujarnya.
Dalam Al-Qur’an, lanjutnya, disebutkan “Dan hendaklah kalian itu melakukan ibadah haji bagi yang mampu untuk melakukan perjalanan ke sana”. Dengan demikian, dalil umrah di bulan Ramadhan ada dalam ayat maupun juga dalam hadits itu.
“Jadi, jika mampu maka hukumnya sunnah muakkadah dan sebagaimana ibadah haji wajib hukumnya sekali seumur hidup bagi yang mampu dan umrah sunnah muakkadah sekali seumur hidup,” sambung Habib Nabiel.
Baca juga : 5 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023
Ia juga menyebutkan umrah di bulan Ramadhan sangat besar pahalanya. Dalam hadits shahih Bukhari Muslim, dikatakan “al umroh fi ramadhan Hajjah“. Dengan kata lain, umrah di bulan Ramadhan pahalanya setara dengan ibadah haji.
Kisah lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disampaikan “al-Umroh Fi Ramadham Hajah ma’i”, Baginda Nabi SAW bersabda bahwa umroh sama pahalanya dengan berhaji bersama Nabi.
“Masya Allah luar biasa, jadi kalau kita haji bersama Rasulullah itu sudah tidak ada tandingannya yang paling tinggi,” ucapnya.
Karena itu, banyak ulama yang berangkat ke Tanah Suci pada bulan Ramadan untuk melaksanakan ibadah umrah. Karena hal itu dilakukan untuk merealisasikan atau melaksanakan hadits tersebut.adah umrah. Karena hal itu dilakukan untuk merealisasikan atau melaksanakan hadits tersebut.
Wallahu A’lam Bishawab
Baca juga : Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah