Site icon Info Seputar Muslim

MUI Harus Manfaatkan Sistem Informasi Berbasis Digital

MUI Harus Manfaatkan Sistem Informasi Berbasis Digital

MUI Harus Manfaatkan Sistem Informasi Berbasis Digital

Biromuslim.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus memanfaatkan sistem informasi berbasis digital untuk memberikan layanannya. Dengan harapan, program atau dakwah dapat dengan mudah tersampaikan ke masyarakat.

Hal ini terungkap pada Sabtu (1/10) saat Sosialisasi Akreditasi MUI di Kota/Kabupaten se-Jawa Timur. Kegiatan yang digelar di Ombass Cafe Kota Probolinggo, ini dihadiri oleh jajaran MUI dari lima daerah di Jawa Timur.

Diantaranya, MUI Kota Probolinggo, MUI Kabupaten Probolinggo, MUI Kota Pasuruan, MUI Kabupaten Pasuruan, dan MUI Kabupaten Lumajang. Ketua Umum MUI Jawa Timur K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah juga turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini.

Anggota Komisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) MUI Jawa Timur Prof. Haqul Yakin mengatakan, pemanfaatan digital harus dilakukan oleh MUI kota/kabupaten. Apalagi, kehadiran media sosial saat ini sangat berperan penting dalam masyarakat.

Misalnya, ketika seseorang membutuhkan konsultasi perihal zakat, dengan pemanfaatan media digital akan lebih memudahkan. Pelayanan lebih efektif. Tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor MUI.

Tidak hanya di bidang pelayanan, program dakwah sebaiknya juga menggunakan media digital. Apalagi, dalam kesehariannya sebagian besar masyarakat banyak menggunakan media sosial.

“Ini salah satu instrumen dalam penilaian akreditasi. Di luar itu pemanfaatan digital sangat bagus. Jadi, lembaga MUI sudah seharusnya memanfaatkannya dalam program dan kegiatan apapun,” jelasnya.

Anggota Komisi Litbang MUI Jawa Timur Prof. Nur Haris mengatakan, akreditasi akan dilakukan setahun sekali. IIni membantu menemukan sistem terbaik di kota/wilayah agar tetap sinkron dengan Provinsi.

Ruang lingkupnya meliputi apakah organisasi beroperasi, bagaimana sumber daya manusia (SDM), apakah ada pelayanannya, dan bagaimana programnya. Seperti jalan tidak program fatwa, tausiah, dan sertifikasi.

“Instrumen penilaian meliputi organisasi SK pengurus, perencanaan visi misi, program kerja dan capaian, pengelolaan keuangan, penanganan isu di daerah hingga pemanfaatan sistem informasi digital,” terang Haris.

Ketua MUI Kota Probolinggo K.H. Nizar Irsyad mengaku sangat mendukung akreditasi ini sebagai nilai tambah. Agar organisasi berjalan sesuai mekanisme. Dan ini pertaman kalinya.

Baca juga: MUI dan Dubes Uzbekistan Bertemu Jalin Kerjasama

Exit mobile version