PT Pertamina (Persero) memperkirakan permintaan gas dan bahan bakar minyak (BBM) naik 11 persen dan LPG naik 3 persen selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, pihaknya memastikan dalam kondisi aman dan memadai, stok LPG dan BBM tersedia untuk memenuhi permintaan selama Ramadan dan Idul Fitri.
Stok elpiji cukup untuk 16,3 hari hingga 3 April 2022, dengan kebutuhan 23.238 metrik ton per hari. Sedangkan stok BBM jenis Pertalite cukup untuk 16,5 hari dengan kebutuhan 72.388 kiloliter per hari.
“Kami perkirakan terjadi kenaikan LPG 3 persen dan Pertalite 11 persen,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Namun, Alfian memperkirakan, permintaan terhadap jenis BBM lain bakal menurun selama Ramadhan dan Idul Fitri. Seperti Pertamax turun 15 persen, Pertamax Turbo turun 27 persen, Solar turun 5 persen, Dexlite turun 3 persen, dan Pertamina Dex turun 4 persen.
Terkait Solar, penurunan 5 persen yang di proyeksikan dianggap baru. Karena menjelang Lebaran, penurunan permintaan biasanya mencapai 10 persen. Aktivitas kendaraan barang dan logistik yang saat ini masih tinggi menjadi pemicu utamanya.
“Melihat aktivitas kendaraan atau logsitik yang tinggi saat ini, di mana (distribusi) kami sudah di atast 11 persen, dan kami memprediksi hanya akan turun 5 persen ketika truk-truk maupun industri tidak beroperasi lagi (saat libur Lebaran),” kata Alfian.
Mengenai stok Solar dan BBM non-subsidi lainnya, ia memastikan saat ini dalam kondisi aman. Sampai 3 April 2022, stok Solar tercatat cukup untuk 22 hari dengan kebutuhan 81.705 KL per hari.
Kemudian Stok Pertamax cukup untuk 37 hari ke depan dengan kebutuhan 21.744 KL per hari, dan Pertamax Turbo cukup untuk 61 hari dengan kebutuhan 81.705 KL per hari.
Lalu, stok Dexlite cukup untuk 2,4 hari dengan kebutuhan 2.432 KL per hari, serta Pertamina Dex stoknya cukup untuk 24 hari dengan kebutuhan 1.185 KL per hari. “Jadi secara umum kondisi stok hari ini adalah aman,” pungkas Alfian.