Satu minggu lagi akan menjelang bulan Ramadhan 2022, namun harga bahan pokok terpantau mengalami kenaikan. Jika diperhatikan kenaikan harga ini merupakan fenomena yang terus berulang setiap tahunnya.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, “Hampir seluruh komoditas terpantau naik, walaupun untuk kenaikannya berbeda-beda,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022).
Adapun kenaikan harga terjadi seperti cabai, bawang merah dan putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, gula pasir dan minyak goreng. Hal ini rutin terjadi setiap tahun. Salah satu penyebab meningkatnya kenaikan harga adalah permintaan konsumen dan kenaikan biaya distribusi menjelang Ramadhan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memastikan pasokan komoditas pangan jelang Ramadhan 2022 tercukupi. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, harga cabai dan bawang merah terpantau mengalami kenaikan. Tapi dipastikan pada bulan Ramadhan mendatang pasokan kembali optimal.
Kenaikan harga cabai dan bawang merah terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga tanaman cabai gagal berbuah dan panen tertunda serta produktivitas bawang merah turun hingga 50 persen. “Diperkirakan pada saat puasa di bulan Ramadhan pasokan kembali optimal bahkan cenderung over supply,” ujarnya saat rapat kerja dengan DPR Komisi VI, Kamis (17/3/2022).
Untuk mengatasi fenomena kenaikan harga bahan pokok tersebut, peran pemerintah disini sangat diperlukan. Pemerintah melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah di beberapa lokasi untuk masyarakat. Operasi pasar dilakukan agar pemerintah tahu tidak adanya pedagang nakal untuk menaikkan harga. Perubahan iklim juga berpengaruh terhadap kenaikan harga cabai dan bawang.