Isu konflik agama di India kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini, beberapa pemimpin agama Hindu diketahui membuat seruan provokatif untuk membunuh Muslim.
Ini bermula dari video viral seorang pemimpin agama Hindu di Uttarakhand memberikan pidato meminta warga mempersenjatai diri dan membunuh Muslim. Bahkan para pemimpin agama dengan tegas mengatakan warga tidak perlu takut masuk penjara karena membunuh Muslim.
“Bahkan jika hanya seratus dari kita menjadi tentara dan membunuh dua juta dari mereka, kita akan menang,” kata seorang wanita pemimpin agama dalam video viral, Jumat (14 Januari 2022).
Insiden yang dikutip oleh Al Jazeera memicu kemarahan dari banyak partai politik, yang menuntut tindakan segera dari pihak berwenang terhadap pidato kebencian para pemimpin agama yang provokatif.
Polisi India dikatakan telah bergerak untuk menginterogasi para provokator. Namun, tidak ada tindakan yang diambil untuk menangkap polisi.
Pensiunan hakim Adjana Prakash percaya bahwa pernyataan provokatif seperti itu, yang diisi dengan ujaran kebencian, sangat berbahaya bagi persatuan bangsa India dan keselamatan umat Islam setempat.
Ketegangan antara Muslim dan Hindu bukanlah yang pertama di India. Peristiwa sejarah telah menambah warna konflik, seperti pembunuhan pemimpin kemerdekaan India Mohandas Gandhi, yang menyerukan umat Hindu dan Muslim untuk bersatu.
Selain itu, teori konspirasi yang menuduh pria Muslim India dengan sengaja memikat wanita Hindu untuk masuk Islam melalui pernikahan telah memicu kontroversi. Pemerintah India bahkan mengeluarkan undang-undang anti-konversi untuk tujuan ini, yang telah diterapkan di beberapa negara bagian termasuk Uttar Pradesh, Uttarakhand, Karnataka dan Madhya Pradesh.