Bandung – Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan ICMI harus memiliki peran khusus untuk menjadi jalan tengah. Hal ini untuk mempersatukan umat Islam sebagai penjelmaan Islam, yaitu rahmatan lil alamin.
“Berjuang bukan hanya untuk ICMI dan umat Islam, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia, umat manusia dan alam semesta. Inilah Islam rahmatan lil alamin,” ujarnya menghadiri Sidang Umum ke-7 dan agenda Milad ke-31 ICMI 2021 Say Hotel Grand Asrilia, Bandung, Minggu (5/12).
Zulhas menambahkan, ICMI juga harus terhubung dengan ormas yang ada. Ia mengingatkan, meski ada perbedaan, semua sepakat. “Artinya kita harus terus saling menghormati dan mempererat persatuan, karena kita adalah saudara, saudari, sebangsa, dan seagama,” ujarnya.
ICMI mengangkat tema “Membangun Indonesia yang Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045” pada pertemuan ini. 450 perwakilan dari ICMI Pusat, Organisasi Otonomi Pusat ICMI, Organisasi Daerah (Orwil) ICMI dalam dan luar negeri, serta peserta menghadiri pertemuan tersebut. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (Orda) Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Agenda konferensi meliputi penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus ICMI pusat 2015-2021, penyusunan anggaran dasar dan anggaran dasar perusahaan, penyusunan rencana kerja organisasi ICMI, pedoman dasar dan garis besar kebijakan, dan pemilihan dewan pengurus ICMI.
Konferensi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin, yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan ICMI. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Panitia Kehormatan ICMI Jusuf Kalla, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Walikota Bandung Oded M Danial.
Dalam sambutannya, Wapres menegaskan bahwa kehadiran ICMI di Tanah Air bukan hanya sebagai wadah berkumpulnya para intelektual Muslim. Sejak berdiri tiga tahun lalu, ICMI telah menjadi simbol perkembangan gelombang perubahan umat Islam di Indonesia.
“Negara ini telah menjadi saksi kemajuan ICMI dalam segala aspek penting yang membuat Indonesia maju,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Komisi Ulima Indonesia (MUI).
Wapres mengingatkan agar ICMI dan MUI bersama-sama memprakarsai berdirinya Muamalat, bank syariah pertama di Indonesia, dan menerbitkan “Harian Republik” sebagai wadah aspirasi umat Islam. ICMI juga mendirikan Asuransi Tugu Mandiri dan Asuransi Takaful. Kemudian, bersama MUI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, mereka mendirikan Ikatan Pedagang Muslim Indonesia (ISMI) sebagai wadah untuk memperkuat kegiatan wirausaha.