Site icon Info Seputar Muslim

Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah

Print

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan akan menghadiri Resepsi Ulang Tahun Muhammadiyah ke-109 pada Kamis 18 November 2021. Acara ini akan diadakan secara offline dan online. Ulang tahun Muhammadiyah tahun ini mengangkat tema ‘Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama’.

Ketua Panitia HUT Muhammadiyah ke-109 Muhammad Nurul Yamin mengatakan Presiden Jokowi akan menghadiri acara tersebut secara online.

“Dari sisi protokol istana, kami sudah konfirmasi, insya Allah Presiden akan menyampaikan pidato di sini secara online dari Istana Kepresidenan,” kata Yamin, Rabu (17/11/2021).

Ia menambahkan, ada berbagai acara yang kali ini akan menyemarakkan penyambutan Milad, antara lain sambutan Milad oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, penganugerahan penghargaan Muhammadiyah 2021, penandatanganan prasasti Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Universitas Siber Muhammadiyah (Sibermu), Muhammadiyah Australia College, dan Gedung Dasron Hamid Research and Innovation Center.

Ada pula penghargaan bagi para pegiat persyarikatan pejuang Covid-19 yang berjasa di masa pandemi dalam membantu dan meringankan beban masyarakat.

Mengacu pada tema HUT tahun ini, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan kepada seluruh warga bangsa, terutama di masa pemulihan COVID-19, untuk terus menjaga semangat optimisme, solidaritas, penguatan nilai. Yang memperkuat kebersamaan dan menghindari nilai-nilai yang menghancurkannya.

“Dalam kaitan dengan covid-19, Muhammadiyah sejak awal konsisten untuk terus berusaha dengan segala kemampuan yang dimiliki, sumber dana, sumber daya dan sistem yang kita gerakkan untuk hadir ikut menjadi bagian yang memberi solusi dan sekaligus juga optimisme dalam menghadapi pandemi yang sangat berat ini,” ungkap Haedar.

Selain masyarakat selalu disiplin dalam menjaga protokol kesehatan, ia mengingatkan masalah serius apa pun akan lebih mudah diatasi jika bangsa Indonesia bersatu dan bersama.

“Sebagai bagian dari membangun kebersamaan, kita harus bisa menghilangkan perbedaan mencolok yang membuat kita putus dan retak. Selain itu, kita harus menghindari perilaku berlebihan, ucapan berlebihan, yang mengurangi persatuan dan solidaritas dan menekankan keegoisan, kepentingan kelompok dan bahwa mereka eksklusif. Mengapa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dibangun atas dasar gotong royong, persatuan dan kemajuan,” ujarnya.

Haedar juga menghimbau semua pihak untuk mengembangkan nilai-nilai inti dalam semangat taawun dan kebhinekaan.

“Bangsa Indonesia tidak akan pernah maju jika setiap orang mengikuti jalannya sendiri. Jika masing-masing pihak memupuk kepentingannya sendiri. Maka kita harus menemukan titik temu dan menggalang upaya bersama,” katanya.

“Dampak pandemi ini sangat berat bagi kesehatan, ekonomi bahkan kehidupan sosial dan psikologi masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, kerjasama semua pihak dengan program lintas sektor sangat penting. Nilai taawun atau membangun kerjasama untuk kebaikan bangsa harus menjadi prioritas,” imbuhnya.

Terakhir, Haedar berpesan kepada semua pihak untuk membangun nilai kemajuan sebagai komitmen bersama.

“Jangan sampai rakyat Indonesia khawatir dengan berbagai hal yang membuat kita tidak produktif dan menghambat kemajuan kita. Kemajuan adalah keniscayaan bagi bangsa modern. Kemajuan adalah ideologi progresif untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang unggul,” katanya.

Dies Natalis Muhammadiyah ke-109 akan berlangsung secara offline dan online pada Kamis, 18 November 2021. Offline akan dilaksanakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan jumlah peserta terbatas dan protokol kesehatan yang ketat. Dan untuk online akan ditayangkan di TV Mu, Youtube Muhammadiyah Channel serta platform resmi Muhammadiyah lainnya.

Exit mobile version