Jakarta – Kepolisian RI angkat bicara ihwal ancaman kekerasan yang diterima Fachrial Kautsar usai mencuit kritik terhadap polisi.
Fachrial, melalui akun Twitternya @fchkautsar, menulis ‘Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gak sih‘. Setelah mencuit kritik ini, ia banyak menerima ancaman kekerasan hingga upaya peretasan akun.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa institusinya menerima segala kritik yang disampaikan masyarakat.
“Polri tidak anti terhadap kritik-kritik yang disampaikan oleh masyarakat. Itu menunjukkan masyarakat peduli terhadap kinerja kepolisian, menginginkan kinerja kepolisian dengan lebih baik,” ujar Ramadhan pada Ahad, 17 Oktober 2021.
Polri, kata Ramadhan, bakal menindaklanjuti kasus pengancaman yang diterima Fachrial. “Untuk itu kepolisian merespons dengan menindaklanjuti laporan atau pengaduan secara profesional transparan dan akuntabel,” ucap dia.
Sementara itu, Fachrial mengatakan menerima ancaman melalui pesan di Instagram. Banyak akun yang mengancamnya anonim, tapi ada juga yang memiliki foto profil berseragam polisi.
“Total ada 150-an akun yang DM saya,” kata Fachrial kepada Tempo, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Dari tangkapan layar yang diunggah Fachrial, bentuk ancaman itu antara lain dengan mengatakan bahwa dirinya sudah menjadi target di jalan, akan mematahkan leher, mengajak baku hantam, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga yang memaki Fachrial di kolom komentar.
Kepada Tempo, Fachrial mengatakan bahwa cuitannya itu tidak bermaksud mendiskreditkan instansi tertentu. Apalagi, kata Fachrial, dirinya juga tak menyebut nama Polri melainkan ‘Polisi se-Indonesia’. Dia mengaku menuliskan kalimat tersebut sesaat sebelum tidur. “Benar-benar murni unek-unek biasa saja,” kata Fachrial.
Sumber: TEMPO.CO