JAKARTA – Sayyidul istighfar menjadi bagian dari bacaan dzikir pagi dan dzikir petang. Pertanyaanya kini apa itu sayyidul istighfar? Dan mengapa pula disunahkan dibaca saat berzikir pagi dan petang.
Sayyidul istighfar atau pemimpin istighfar adalah bacaan yang terbaik saat berdzikir. Mengapa disebut sayyidul istighfar ?
Dzikir ini disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sayyidul istighfar, yang artinya pemimpinnya istighfar. Dan yang namanya pemimpin, berarti dia lebih unggul dibandingkan yang lainnya.
Baca Juga: Itikaf dan Iftar Dilarang Digelar di Masjidil Haram dan Nabawi Selama Ramadhan
Ustaz Ammi Nur Baits selaku Dewan Pembina Konsultasisyariah dikutip pada Rabu (31/3/2021) menjelaskan Imam al-Bukhari menyebutkan lafal istighfar ini dalam judul bab di kitab shahihnya:
باب أَفْضَلِ الاِسْتِغْفَارِ
“Bab, Istighfar yang paling utama.”
Menunjukkan bahwa Imam Bukhari menilai ini adalah lafaz Istighfar terbaik. Maka jika diperhatikan makna dari istighfar ini, ada banyak ungkapan yang menunjukkan kerendahan diri kita di hadapan Allah dan pengagungan kepada Allah semata.
Baca Juga: Celaka Orang yang Memasuki Ramadhan hingga Berakhir Namun Tak Dapat Ampunan
“Kita merendahkan diri kita sebagai hamba, dengan memuji Allah yang Maha Sempurna sifat-Nya,” katanya
Adapun bacaan sayyidul istighfar secara lengkap yakni:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii lâ ilâha illâ anta khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu abû`u laka bini’matika ‘alayya wa abû`u bidzanbii faghfirlî fa innahu lâ yaghfiru adz dzunûba illâ anta.
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
(Vitri)