JAKARTA, KOMPAS.com – PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari kembali membantu pengurusan sertifikat halal UKM mie ayam mitra binaannya.
Wakil Kepala Divisi Bogasari, Erwin Sudharma, mengatakan, kali ini jumlah penerima sertifikat halal meningkat dua kali lipat menjadi 50 UKM, dibanding pada 2019 sebanyak 20 UKM.
“Sudah menjadi komitmen Bogasari, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, untuk menjaga keberlangsungan dan peningkatan usaha para UKM. Termasuk dalam hal membantu pengurusan kehalalan produk para mitra UKM yang sudah kami lakukan sejak 2019 lalu,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: UMKM Harap Bunga Pinjaman Turun Pasca Holding Pembiayaan Terbentuk
Lebih lanjut, Erwin menyebutkan, 50 UKM binaan tersebut mampu menyerap 5.300 pekerja.
Adapun jumlah konsumsi tepung terigu dari masing-masing usaha 50 UKM mie penerima sertifikat ini beragam, mulai dari 8 sak atau 200 kg per bulan hingga ada yang 75 ton per bulan.
Sehingga kalau ditotal jumlah pemakaian terigu 50 UKM ini mencapai 600 ton per bulannya.
“Ini baru produktivitas dan serapan tenaga kerja 50 UKM dari ribuan UKM mitra binaan Bogasari. Jadi wajar, Pemerintah apalagi Bogasari sangat peduli terhadap keberlangsungan usaha para UKM apalagi di tengah tantangan ekonomi akibat pandemi ini,” ujar Erwin.
Selain jumlah peserta sertifikasi yang lebih banyak dibandingkan tahun pertama, sebaran lokasi usaha para UKM juga lebih luas.
Sebanyak 22 UKM berasal Jakarta, Tangerang, dan Bekasi (Jatabek) dan 28 UKM lainnya berasal dari beberapa kota atau kabupaten di Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Kediri, Sidoarjo, Banyuwangi, Pasuruan, Ponorogo, dan Madiun.
Proses pengurusan halal 50 UKM kali ini digelar secara virtual, baik saat pelatihan jaminan halal dan audit oleh tim auditor dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
“Seluruh biaya pengurusan halal yang dibutuhkan dengan angka sekitar Rp 135 juta ditanggung Bogasari. Dan kami bersyukur kali ini bisa bisa bantu sampai 50 UKM,” ucap Erwin.
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Menilik Kondisi dan Beragam Upaya Bantu UMKM yang Terdampak Pandemi