JAKARTA – Karantina super ketat harus dijalani jamaah umrah begitu sampai di Madinah pada masa pandemi Covid-19. Seperti hari ini, Senin (1/2/2021) jamaah umrah asal Indonesia menjalani karantina di Hotel Rove, Madinah.
Penerapan karantina itu diberlakukan bagi jamaah asing guna memastikan tidak membawa virus Covid-19. Lalu bagaimana proses karantina itu?
Pantauan MNC Portal ketika jamaah umrah tiba di tempat karantina di Hotel Rove Madinah, mereka diminta langsung masuk kamar. Begitu masuk, maka tidak akan bisa keluar selama tiga hari.
Baca Juga: Tiga Surat Ini Jika Diamalkan Jadi Penangkal Ampuh Keburukan
Bahkan sanking ketatnya, paspor jamaah ditahan oleh petugas hotel/karantina. Sementara segala keperluan seperti makan, minum, dan lainnya diantar langsung ke kamar masing-masing.
Hal ini berbeda ketika situasi normal sebelum pandemi Covid-19, ketika itu jamaah bebas keluar-masuk hotel.
Baca Juga: Mau Tahu Ibadah Umrah di Tengah Pandemi? Ini Tahapan Prosesnya
Lebih lanjut, pada masa pandemi ini tidak diperkenankan menggelar manasik secara langsung, baik pada masa karantina di Tanah Air maupun di Tanah Suci.
Contohnya puluhan jamaah umrah Indonesia yang sudah dikarantina di Hotel Rove Madinah hanya bisa menjalankan manasik secara virtual.
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Pihak Konsorsium Kaaffah yang memberangkatkan puluhan jamaah itu, mengumumkan akan ada swab test Covid-19 disela karantina. Swab tes itu dilakukan oleh petugas medis Arab Saudi.
Untuk diketahui sekira 24 jamaah umrah yang dibawa Konsorsium Kaaffah, akan menjalani swab test Covid-19 sekira pukul 16.00 waktu Madinah. Jika hasilnya negatif, maka dipersilakan menjalankan ibadah umrah.
Bagaimana jika didapati ada yang positif Covid-19? Kebijakannya yang positif lanjut karantina hingga sembuh.
“Saat ini saya menjalani karantina (di Hotel Rove Madinah, ini sudah hari kedua, jadwalnya sih sampai besok. Jadi nanti itu setelah Azhar akan dilakukan tes PCR secara kolektif,” ucap salah satu jamaah asal Bintaro, Jakarta, Refiano (45).
Ia berharap hasil tes semua jamaah negatif sehingga bisa umrah bersama. “Mudah-mudahan kita semua Insya Allah hasilnya negatif,” pungkasnya.