JAKARTA – Allah SWT mengutus nabinya ke bumi dengan memberikan mukzizat. Mukzizat yang diberikan kepada tiap nabi pun berbeda-beda. Salah satu mukzizat Nabi Muhammad SAW adalah membelah bulan.
Para ulama dan imam telah sepakat, bahwa peristiwa terbelahnya bulan terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Banyak sekali hadits diriwayatkan tentang peristiwa ini dari berbagai jalur, sehingga memberikan suatu kepastian bagi umat.
(Foto: Unsplash)
Dalam Alquran, Allah berfirman, “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan Jika mereka (orang- orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, ‘Ini adalah sihir yang terus menerus.’ Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah oda ketetapannya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran), Itulah suatu hikmat yang sempurna maka peringatan-peringatan itu tlada berguna (bagi mereka).” (Al-Qamar: 1-5).
Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas. Dia berkata, “Penduduk Mekah telah meminta Nabi Muhammad SAW menunjukkan suatu mukjizat. Kemudian terbelahlah bulan menjadi dua, di Mekah, lalu turun ayat iqtarabatis saa’atu wansyaqgal qamaru,” diriwayatkan oleh Muslim.
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Bukhari meriwayatkan dari Anas, bahwa penduduk Makkah telah meminta Nabi Muhammad SAW memperlihatkan mukjizat kepada mereka. Lalu beliau memperlihatkan kepada mereka bulan terbelah menjadi dua, hingga mereka melihat jarak yang jauh antara keduanya. Penduduk Mekah benar-benar telah menyaksikan bulan di langit terbelah menjadi dua bagian.
Kebanyakan orang-orang bodoh dari mereka mengira bahwa peristiwa itu merupakan sihir menurut pandangan mereka. Kemudian mereka menanyakan kepada orang-orang yang datang dari perjalanan jauh dan mereka memberitahukan tentang pemandangan yang sama, dengan begitu mereka semua mengetahui kebenaran peristiwa itu.
Baca Juga : Sebelum Melahirkan Rasulullah, Siti Aminah Mimpi Bertemu Nabi Ibrahim
Dikutip dari buku Keagungan Mukjizat Nabi Muhammad SAW Oleh Syeikh Said Abdul Azhi, Rabu (27/1/2021), peristiwa terbelahnya bulan ini tidak juga membuat luluhnya pengingkaran orang orang kafir. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah to’ata dalam firman-Nya.
“Mereka jika melihat tiap-tiap ayat-Ku, mereka tidak beriman kepadanya. Dan Jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. “(Al-A’raf: 146).