JAKARTA- Semua urusan sudah diatur dalam Islam, termasuk adab makan dan minum. Syaikh ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani menjelaskan adab sebelum makan yakni:
1. Hendaknya berusaha (memilih untuk) mendapatkan makanan dan minuman yang halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram, berdasarkan firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu…” [Al-Baqarah/2: 172]
Baca Juga: Berawal dari Iblis, Ini Ciri-Ciri Orang Sombong
2. Meniatkan tujuan dalam makan dan minum untuk menguatkan badan, agar dapat melakukan ibadah, sehingga dengan makan minumnya tersebut ia akan diberikan ganjaran oleh Allah.
3. Mencuci kedua tangannya sebelum makan, jika dalam keadaan kotor atau ketika belum yakin dengan kebersihan keduanya.
4. Meletakkan hidangan makanan pada sufrah (alas yang biasa dipakai untuk meletakkan makanan) yang digelar di atas lantai, tidak diletakkan di atas meja makan, karena hal tersebut lebih mendekatkan pada sikap tawadhu’.
Baca Juga: Hati-Hati! Suuzan Jadi Pengundang Musibah
Dikutip dari laman Almanhaj pada Selasa (26/1/2021) disebutkan: Hal ini sebagaimana hadits dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah [2].” [HR. Al-Bukhari no. 5415]
Baca Juga:
5. Hendaknya duduk dengan tawadhu’, yaitu duduk di atas kedua lututnya atau duduk di atas punggung kedua kaki atau berposisi dengan kaki kanan ditegakkan dan duduk di atas kaki kiri. Hal ini sebagaimana posisi duduk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang didasari dengan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari no. 5399]
6. Hendaknya merasa ridha dengan makanan apa saja yang telah terhidangkan dan tidak mencela-nya. Apabila berselera menyantapnya, jika tidak suka meninggalkannya. Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan, apabila beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berselera, (menyukai makanan yang telah dihidangkan) beliau memakannya, sedangkan kalau tidak suka (tidak berselera), maka beliau meninggalkannya.”[3]
7. Hendaknya makan bersama-sama dengan orang lain, baik tamu, keluarga, kerabat, anak-anak atau pembantu. Sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Berkumpullah kalian dalam menyantap makanan kalian (bersama-sama), (karena) di dalam makan bersama itu akan memberikan berkah kepada kalian.” [HR. Abu Dawud no. 3764, hasan. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 664]
Sementara adab minum dikutip dari laman The Islamic Information, berikut ini adalah enam sunah Rasulullah atau etika sebelum meminum air:
1. Sebelum minum membaca Bismillah
Di dalam Islam diajarkan, ketika akan melakukan awalai dengan membaca bismillah. Termasuk sebelum kita minum air, harus mengawalinya dengan doa atau kalimat Allah. Seperti dalam hadits dijelaskan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ketika mulai minum pertama baca Bismillah,” (HR. Tirmidzi).
2. Menggunakan tangan kanan
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaknya ia makan dengan tangan kanannya, dan jika akan minum hendaknya juga minum dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).
Seperti dijelaskan dalam hadits tersebut, bahwa disunahkan makan dan minum menggunakan tangan kanan. Sebab jika menggunakan tangan kiri, maka sama saja mengikuti perbuatan setan.
Bahkan jika seseorang kidal atau selalu menggunakan tangan kirinya, maka tetap dianjurkan untuk menggunakan tangan kanannya.
3. Duduk saat minum atau makan
Sunah Rasulullah lainnya adalah selalu duduk ketika minum atau makan. Anjuran ini juga dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim.
Rasulullah bersabda: “Duduk dan minumlah,” (HR. Muslim).
4. Minum dengan tiga kali napas
Ketika minum dianjurkan untuk bernapas di luar gelas maksimal sebanyak tiga kali. Dalam Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad bersabda:
“Rasulullah SAW bernapas tiga kali ketika sedang minum,” (HR. Bukhari-Muslim).
5. Jangan meniup air yang akan diminum
Ketika sedang minum teh atau kopi panas, supaya tidak terlalu panas biasanya kita meniupnya. Ternyata Rasulullah malah menganjurkan tidak meniupnya, karena dikhawatirkan akan mengeluarkan penyakit melalui udara.
Rasulullah SAW bersabda:
“Jangan pernah meniupkan dari mulutmu ke dalam makanan dan minuman,” (HR. Thabrani).
6.Ucapkan hamdalah
Jika saat meminum air mengawalinya dengan Bismillah, maka saat mengakhirinya ucapkanlah Alhamdulillah sebagai penutup dan sekaligus rasa syukur kepada Allah Ta’ala.
Kemudian agar lebih afdhal bisa membaca doa berikut ini:
Alhamdu lillahil ladzi ja’alahu ‘adzban furotan birohmatihi wa lamyaj’alhu milhan ujajan bidzunubina.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang dengan rahmatNya telah menjadikan air ini segar dan menyegarkan. Dan tidak menjadikan air ini asin dan pahit karena dosa-dosa-dosa kami,”(Vitrianda Hilba Siregar)