Site icon Info Seputar Muslim

Karamah adalah Kemuliaan di Luar Logika Manusia, Simak Kisahnya dalam Al-Qur’an

Ashabul Kahfi

Ashabul kahfi adalah tujuh orang pemuda keturunan bangsawan dari Rum yang sangat mengkhawatirkan keimanan. Peristiwa ini terjadi sesudah zaman Nabi Isa A.S. Raja mereka tidak sepaham bahkan sangat benci sekali dengan apa yang mereka yakini. Mereka pun keluar menjauhi kerajaan dan masuk ke dalam gua lalu tertidur didalamnya selama 309 tahun.

Maryam Binti Imran R.A.

Maryam Binti Imran R.A. selalu mendapatkan makanan di Mihrab, padahal Maryam tidak pernah keluar dari Mihrab. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 37.

Berdasarkan tafsir dari Kementerian Agama Saudi Arabia, Allah menerima nazarnya dengan baik dan menumbuhkan Maryam dengan pertumbuhan yang baik. Allah menjadikan hati hamba-hamba-Nya yang saleh sayang kepadanya dan memberikan hak asuhnya kepada Zakariya -‘alaihissalām-. Setiap kali Zakariya menemui Maryam di tempat ibadahnya, dia selalu menemukan rezeki yang baik dan mudah di tempatnya.

Maka Zakariya pun bertanya kepada Maryam, “Wahai Maryam, dari mana engkau mendapatkan rezeki ini?” Maryam menjawab, “rezeki ini berasal dari Allah. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki yang luas dan tidak terhingga kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.”

Amir Bin Fuhairah

Kisah Amir bermula ketika paman Rasulullah SAW wafat dan nyawanya terancam oleh orang-orang kafir Quraisy. Sampai akhirnya Rasulullah bersembunyi di gua Tsur dan diberi susu kambing oleh pengembala kambing, Amir Bin Fuhairah.

Tidak hanya pengembala kambing, Amir awalnya hanya budak Abu Bakar yang kemudian mengikuti ajaran Rasulullah. Berkat upayanya selalu memuliakan Rasulullah dan sahabat, Amir ditunjuk sebagai salah satu dari 70 sahabat yang ditugaskan melakukan dakwah kepada Bani Amir di Najd.

Nahasnya, Amir tewas di tusuk oleh tombak yang dihantamkan Jabbar Bin Salma. Dalam kematiannya, Amir Bin Fuhairah berseru lantang, “Demi Allah. Aku telah menang, wahai Jabbar Bin Salma!” Pada momen inilah karamah Amir terjadi.

Saat jasad Amir mulai roboh, justru jasadnya terangkat ke langit. Jabbar si pembunuh yang menyaksikannya hanya bisa terdiam dan tidak bersuara. Jabbar benar-benar mematung menyaksikan jasad Amir terangkat ke langit karena kemuliaan dari Allah SWT.

Exit mobile version