JAKARTA – Sekarang ini banyak ditemukan orang yang pandai bicara dan bernampilan bagus. Orang ini menyampaikan sesuatu yang baik tetapi sebenarnya tidak ada nilai kebenaran di dalamnya.
Ustaz Abu Abdirrohman Yoyok WN mengutip kembali nasihat Syaikh Al-‘Allamah Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rahimahullah, Selasa (5/1/2021) menyampaikan:
“Betapa banyaknya orang yang lancar dalam berbicara, fasih (pandai) dalam memberikan penjelasan.
Baca Juga: Alhamdullilah, DJ Katty Butterfly Sekarang Rajin Belajar Iqro
Jika kamu melihatnya, kamu akan terkagum-kagum terhadap bentuk fisiknya (karena bagusnya)
Jika dia berbicara, kamu pun akan mendengarkan (perkataan) nya.
Akan tetapi, tidak ada kebaikannya sama sekali pada semua perkara tersebut.”(Syarh Riyadhis Sholihin (6/138), karya Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahulloh)
Dari penjelasan di atasi tadi maka dapat ditarik catatan sebagai berikut :
1. Sifat-sifat orang yang disebutkan oleh Syaikh rohimahulloh tersebut di atas, adalah termasuk dari sebagian sifat-sifatnya orang-orang munafik.
Baca Juga: Ternyata Surga dan Neraka pun Berdoa Agar Muslimin dapat Kemuliaan
Sebagaimana yang telah Allah ta’ala sebutkan dalam firman-Nya :
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu akan mendengarkan perkataan mereka. Mereka itu adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Alloh membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran) ?” (QS Al-Munafiqun : 4)
2. Tentang ayat ini, Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan :
“Mereka memiliki penampilan yang bagus, pandai berbicara, dan berlisan yang fasih.
Apabila perkataan mereka didengar, maka pendengarnya akan terpesona oleh perkataan mereka yang penuh dengan sastra (keindahan bahasa).
Padahal kenyataannya hati mereka itu sangat lemah, rapuh, mudah sok, penakut, dan pengecut.
Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya :
“Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.” (Al-Munafiqun: 4)
Yakni manakala terjadi suatu peristiwa atau suatu kejadian atau hal yang menakutkan, maka mereka berkeyakinan bahwa hal itu akan menimpa diri mereka.
Hal ini disebabkan hati mereka yang pengecut lagi penakut. Hal ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat yang lainnya. Allah ta’ala berfirman :
“Mereka itu bakhil terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati. Dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedangkan mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS Al-Ahzab: 19)
Mereka itu adalah orang-orang yang berpenampilan bagus di luarnya saja, tetapi dalamnya kosong sama sekali. Karena itulah, disebutkan dalam firman berikutnya :
“Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran) ?” (Al-Munafiqun: 4)
Yaitu bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari petunjuk kepada kesesatan ?”(Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adzim (4/486-487), karya Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah)
Karena itu, janganlah kita mudah tertipu dengan munculnya banyak orang yang pandai berbicara, pandai berargumentasi, seolah-olah ber-ilmu dalam banyak permasalahan. Tetapi sebenarnya kosong tanpa ilmu, terutama tentang ilmu syar’i.
Semoga Allah ta’ala menjauhkan kita semua dari sifat-sifatnya orang-orang munafik, dan dari semua bentuk kejelekan. Wallohu Waliyyul Mu’minin.
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran