JAKARTA- Pasangan suami istri dalam hidup berumah tangga tentu menghadapi riak bahkan gelombang cobaan besar. Ini adalah ujian. Apabila berhasil melaluinya maka akan diganjar pahala.
Ustaz Aunur Rofiq dalam HijrahApp dikutip pada Senin (4/1/2021) menjelaskan, bahwa hidup ini pasti ada ujian, belum berkeluarga ataupun sudah berkeluarga pasti akan menghadapi ujian.
Baca Juga: Masjid Cheng Hoo Jadi Bukti Laksamana Tiongkok Pernah Sebarkan Islam di Palembang
“Yang sudah berkeluarga tentu ujiannya lebih banyak, karena itu apabila berhasil pahalanya pun lebih banyak. Lihatlah Surat At-Taghabun: 15,” ujarnya.
Bagaimana kalau istri banyak mendapati hal yang tidak disukai dari suaminya? Memang tidak ada dalil bahwa semua tindakan suami harus disenangi istri. Karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“…Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 19).
Baca Juga: Hidup Kaya atau Miskin Keduanya Sama-Sama Ujian
“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal dia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal fia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).
Apabila yang tidak disukai oleh istri karena suami sering menyakitinya dengan lisan atau perbuatan, nasihati dengan lisan atau perbuatan, nasihati dia dengan kata-kata yang lembut, bila perlu tunjukkan dalilnya, dan bersabarlah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Orang muslim jika dia bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguannya, maka dia lebih baik daripada orang muslim yang tidak mau bergaul dengan manusia dan tidak bersabar atas gangguannya.” (HR. Tirmidzi: 2431, dishahihkan oleh Al-Albani; lihat Shahihul Jami’: 6651).
Jika suami melakukan berulang kali, beristighfarlah dan keraskan pengaduan kepada Allah:
“Ya Allah, berilah aku kesabaran dan ampunilah dosaku dan dosa suamiku, berilah dia petunjuk ke jalan-Mu yang benar”; sebagaimana tersebut di dalam surat at-Taghabun: 14. Insya Allah dia akan paham kebaikan istri.
Jika dengan jalan ini suami masih menganiaya istri, datangkan hakam dari pihak suami dan istri (lihat surat An-Nisa: 35). Jika belum berhasil, mintalah cerai atau melapor kepada hakim; insya Allah urusan akan selesai.
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran