JAKARTA- Perbuatan makruf pada hakikatnya adalah pribadi yang memiliki perilaku taat kepada Allah dan rasul-Nya. Selain itu perbuatan makruf juga memuliakan sesama manusia atau memiliki akhlak yang baik kepada sesama.
Termasuk akhlak yang dipuji Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa aallam adalah akhlak sesorang laki-laki kepada perempuan. Rasulullah senantiasa memberikan wasiat agar berbuat baik kepada kaum perempuan. Lelaki hendaknya berlemah lembut serta berbuat baik kepada perempuan sebab kondisi mereka. Terlebih lagi, seorang suami tak bisa lepas dari peran istri.
Seorang yang bisa mengurus semua kebutuhan sang lelaki. Allah SWT berfirman, “Dan bergaullah dengan mereka secara patut (dengan cara yang baik)… ” (QS an-Nisaa :19)
Baca Juga: Sering Cekcok Pasangan Suami Istri, Ini Nasihat Ulama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim)
Jelas sekali Allah Ta’ala menciptakan wanita dari tulang rusuk yang bengkok, sampai kapanpun tulang itu tidak akan pernah bisa lurus, maka ketika berusaha untuk meluruskannya yang ada akan patah, karena mengayomi seorang wanita tidak bisa dengan cara paksaan. Harus selalu berlemah lembut dalam menghadapi setiap gerak-geriknya.
Allah Ta’ala berfirman :
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS an-Nisaa : 1)
Baca Juga: Ternyata Surga dan Neraka pun Berdoa Agar Muslimin dapat Kemuliaan
Jadi, janganlah menjadi seorang laki-laki yang mudah menumpahkan kemarahan kepada perempuan atau istrinya. Suami harus bisa menaahan setiap amarah yang senantiasa hendak keluar. Karena sesungguhnya orang yang kuat itu adalah dia yang bisa menahan dan tidak melampiaskan amarahnya.
Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Orang yang kuat bukanlah jago gulat, namun orang yang kuat adalah yang mampu menahan diri manakala marah”. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Kala itu ada sahabat yang mendatangi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, kemudian dia meminta kepada Nabi sebuah wasiat. Kemudian Nabi mewasiatinya dengan ucapan “jangan marah, jangan marah, jangan marah”. Itu wasiat indah Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam kepada sahabatnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah! (HR al-Bukhâri).
Allah Ta’ala berfirman:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap kasar lagi berhati keras, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”(Ali Imron: 159)
Syekh Salim bin Id Hilali dalam Syarah Riyadhush Shalihin mengungkapkan kandungan dari hadis Nabi tentang Allah Ta’ala menciptakan perempuan dari tulang rusuk yang bengkok.
Yakni, hendaknya seorang lelaki bersikap lemah lembuh kepada kaum perempuan kerena kelemahan mereka dan kelemahan akal mereka. Perempuan mungkin tidak akan selamanya lurus dalam suatu keadaan. Karenanya, hendaknya para lelaki menyesuaikan diri agar kehidupan rumah tangga bisa harmonis.
Janganlah sekali-kali seorang lelaki memaksakan kehendaknya kepada perempuan. Karena jika ia bersikeras meluruskannya, tulang tersebut akan patah. Namun, jika seorang lelaki memilih jalan nabi, bersabar dan menerima segala kekurangannya, maka perempuan akan menjadi partner hidup yang sempurna. Sadari dan terima kekurangan, kelemahan akal dan perangainya serta kebengkokan-kebengkokan lainnya.
Maka akhlak yang baik termasuk modal utama dalam agama, yang dapat menarik dan memotivasi manusia kepada agama Allah, bersama dengan pujian dan pahala yang khusus bagi pemiliknya.
Allah Ta’ala juga memerintahkan kaum muslimin untuk saling memaafkan kesalahan manusia. Memberi maaf dan perbuatan baik dari seorang laki-laki kepada wanita juga sangat dianjurkan.”
Janganlah para lelaki membenci semua yang ada pada perempuan bersebab pada kelemahan yang ada padanya. Bisa jadi seorang perempuan memiliki kekurangan. Amat mungkin banyak kekurangan. Namun, di balik kekurangan, pastilah terdapat kelebihannya.
Sabda Rasulullah : “Janganlah seorang mukmin laki-laki memarahi seorang mukminat. Jika ia merasa tidak senang terhadap satu perangainya, maka ada perangai lain yang dia sukai.” (HR Muslim).Wallahu A’lam. (Widianingsih)
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran