JAKARTA- Surat Al-Fatihah terdiri dari 6 ayat tanpa basmalah. Surat Al-Fatihah menjadi istimewa karena pembuka kitab suci Alqur’an atau disebut juga ummul Qur’an (induk Alqur’an).
Secara bahasa, Al-Fatihah artinya pembukaan. Surah ini diturunkan di Makkah atau disebut Surah Makkiyah. Surah ini merupakan surah terbaik dari 114 surah dalam Alqur’an. Surah Al-Fatihah memiliki 139 huruf dan 25 kata.
Adapun keutamaan Surat Al- Fatihah yakni
1.Menjadi Syarat Sahnya Sholat.
Salat seseorang yang tidak membaca Surah Al-Fatihah atau pembuka Alquran maka salatnya dihukumi tidak sah. Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) bersabda: “Tidak (sah) salat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al-Fatihah).”
Baca Juga: Hidup Kaya atau Miskin Keduanya Sama-Sama Ujian
2.Surat Paling Agung Diturunkan kepada para Nabi dan Rasul.
Keagungan Surah Al-Fatihah tidak ada bandingannya baik di dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan dalam Alqur’an sendiri. Surah ini disebut merupakan induk dari segala surah di dalam Alqur’an (‘Ummul Kitab). Keagungan Surah Al-Fatihah disebutkan dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi,
Rasululah SAW bersabda: “…Maukah aku ajarkan kepadamu satu surat yang tidak diturunkan di Taurat, Injil dan Zabur, dan dalam Alqur’an juga tidak ada yang sepertinya?” Ubay menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda: “Bagaimana kamu membaca saat salat?” Perawi berkata: “Maka Ubay membaca ummul Alqur’an (Al Fatihah).
Baca Juga: Sujud, Kenikmatan yang Seringkali Terlalaikan
Rasulullah bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah diturunkan di Taurat, Injil, Zabur dan dalam Alqur’an seperti itu, sesungguhnya ia adalah tujuh (ayat) yang diulang-ulang dan Alqur’an yang agung yang diberikan padaku.” Abu Isa berkata: Hadis ini hasan shahih. Hadis serupa juga disampaikan dari Anas bin Malik dan Abu Sa’id bin Al Mu’alla.
3.Penyembuh Penyakit.
Salah satu keutamaan Surah Al-Fatihah adalah dapat menyembuhkan penyakit atau Asy-Syafiyah (yang menyembuhkan), dan Asy-Syifa’ (obat). Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri RA, Nabi SAW bersabda: “Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah SAW berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab.
Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung enggan untuk menjamu. Penduduk kampung itu lantas berkata kepada para sahabat yang mampir, “Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pembesar kampung tersengat binatang dan terserang demam”.
Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu iapun mendatangi pembesar kampung dan meruqyahnya dengan membaca Surah Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun dia enggan menerimanya.
Dan disebutkan- dia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi SAW. Lalu dia mendatangi Nabi dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca Surah Al-Fatihah.” Rasulullah SAW lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?” Beliaupun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian”. (HR. Bukhari dan Muslim).
4.Mendapat Jaminan dari Allah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman: “Aku membagi Al-Fatihah, antara Aku dan hamba-Ku dua bagian. Hamba-Ku berhak atas apa yang dimintanya. Ketika seorang hamba membaca ‘alhamdulillahi rabbil ‘alamin, maka Allah berfirman, “hamba-Ku memuji-Ku. Ketika dia mengucapkan arrahmanirrahim.”
Allah berfirman, “hamba-Ku memujiku. Ketika dia mengucapkan “Maliki yaumid din,” Allah berfirman, hamba-Ku mengagungkan-Ku, dan mengatakan hamba-Ku pasrah kepada-Ku. Ketika dia mengucapkan “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in,” Allah berfirman, ini antara Aku dan hamba-Ku, baginya apa yang dia minta.
Saat dia mengucapkan “ihdinas shiratal Mustaqim, shiratalladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdlubi ‘alaihim waladh dhallin,” Allah berfirman, “ini untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta.” (HR. Muslim). (Rusman H Siregar)
Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran