• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Dunia Islam
Masjid Mubarok di Wakatobi Ini Dibangun Gunakan Batu Karang dan Campuran Putih Telur

Masjid Mubarok di Wakatobi Ini Dibangun Gunakan Batu Karang dan Campuran Putih Telur

doddodydod by doddodydod
6 Januari 2021
in Dunia Islam
0
338
SHARES
2k
VIEWS

WAKATOBI – Kabupaten Wakatobi selain kaya dengan wisata bahari, di sana juga ada masjid bersejarah dan unik masih berdiri kokoh. Peninggalan tersebut yaitu Masjid Mubarok di Benteng Liya Togo.

Masjid ini konon dibangun dari susunan batu karang yang direkatkan dengan mengunakan adonan kapur dicampur dengan putih telur ayam.

Masjid berusia ratusan tahun ini hingga kini masih terus digunakan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah.

Masjid ini merupakan masjid tertua kedua di Kabupaten Waktobi yang masih berdiri hingga kini, setelah Masjid Agung Keraton Wolio. Masjid Mubarok menjadi saksi penyebaran Islam di Pulau Wangi-Wangi, yang saat ini masuk menjadi bagian dari Kabupaten Wakatobi.

Masjid Mubarok ini didirikan pada tahun 1546 dan dikenal sebagai Masjid Agung Keraton Liya Togo di Pulau Wangi Wangi, Liya Togo, Wangi-Wangi Selatan, Liya Mawi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Masjid ini berjarak 8 kilometer dari Ibukota Kabupaten Wakatobi dapat ditempuh menggunakan alat transportasi roda dua dan empat. Masjid ini dibangun delapan tahun setelah pelantikan Sultan Buton pertama yaitu Sultan Murhum.

Masjid bersejarah ini dikelilingi oleh Benteng Liya Togo yang terbuat dari batu koral, namun bentuk asli masjid masih bertahan hingga kini tidak ada perubahan walau sudah beberapa kali diperbaiki.

Triadi, tokoh masyarakat Liya Togo mengatakan, dalam masjid ada empat tiang dan terdapat tangga yang terbuat dari bambu. Pada zaman dulu muadzin mengumandangkan azan di atas plafon agar terdengar oleh warga.

Masjid Liya Togo saat ini masih menjadi pusat ibadah bagi warga sekitar apalagi di bulan suci Ramadhan. Warga masih melakukan salat dan menjadikan tempat pertemuan di masjid. Dulunya Masjid Mubarok ini selain sebagai pusat peribadatan juga sebagai pusat kegiatan budaya di Wakatobi. 

Tags: DUNIA MUSLIM
Previous Post

Anak-Anak adalah Investasi Akhirat, Begini Cara Mendoakannya

Next Post

Etnis-Etnis China yang Memeluk Islam Selain Uighur

doddodydod

doddodydod

Next Post
Etnis-Etnis China yang Memeluk Islam Selain Uighur

Etnis-Etnis China yang Memeluk Islam Selain Uighur

Pakistan Ingin Persatuan dan Stabilitas Dunia Islam

Pakistan Ingin Persatuan dan Stabilitas Dunia Islam

Masya Allah, Anak-Anak Yatim di Palestina Ikut Mendoakan Syekh Ali Jaber

Masya Allah, Anak-Anak Yatim di Palestina Ikut Mendoakan Syekh Ali Jaber

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Penyebaran Islam Foto: dok INDEPHEDIA.com

    Faktor Pendorong Penyebaran Islam di Indonesia

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Gubernur Jatim Gelar Peringatan Hari Pahlawan di Monumen Tugu Pahlawan

    351 shares
    Share 140 Tweet 88
  • Moderasi Beragama: Menolak Kekerasan dan Menciptakan Masyarakat yang Damai

    364 shares
    Share 146 Tweet 91
  • Jamaah Calon Haji Harus Miliki Kode Otentikasi Resmi

    347 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Kemenag Bakal Bentuk Satgas Kekerasan Seksual di Sekolah Agama

    353 shares
    Share 141 Tweet 88

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim