1. Zayn Malik
Mantan anggota One Direction ini dibesarkan oleh ibunya, yang pindah agama dan ayahnya yang berkewarganegaraan Inggris-Pakistan.
Pada tahun 2018 penyanyi itu mengatakan kepada Vogue bahwa dia tidak lagi menganggap dirinya sebagai pengikut keyakinan Islam. “Dengan ibu dan ayah saya, mereka selalu ada untuk mendidik kami. Saya pergi ke masjid, saya belajar Islam,” kata Malik.
“Tapi mereka memberi kami pilihan sehingga Anda bisa memilih sendiri,” tambahnya.
2. Dr. Mehmet Oz
Dr. Mehmet Oz adalah seorang ahli bedah kardiotoraks di New York-Presbyterian Hospital, serta seorang penulis dan pembawa acara serial TV kesehatan dan kebugaran yang populer, “The Dr. Oz Show“. Ia adalah dokter keturunan Turki-Amerika yang juga seorang Muslim.
Dalam sebuah wawancara, Dr. Oz menjelaskan bahwa ayahnya berasal dari Turki dan ibunya adalah seorang Turki sekuler.
“Anda tahu, saya berjuang keras dengan identitas Muslim saya. Saya mendapati diri saya semakin tertarik ke sisi spiritual agama, bukan dari sisi hukum agama,” imbuhnya.
3. Bella Hadid
Pada 2017 model itu berbaris sebagai protes atas perintah eksekutif Presiden Trump, yang berusaha menghentikan pengungsi dan pengunjung dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Bella kemudian memberi tahu majalah Porter bahwa dia memprotes untuk menghormati warisan dan agamanya.
“Ayah saya adalah seorang pengungsi ketika dia pertama kali datang ke Amerika, jadi sebenarnya sangat dekat dengan rumah untuk saudara perempuan dan laki-laki saya dan saya,” kata Hadid.
“Dia selalu religius, dan dia selalu berdoa bersama kami. Saya bangga menjadi seorang Muslim,” tambahnya.
4. Ramy Youssef
Youssef adalah bintang serial “Ramy“. Komedi dalam serial ini didasarkan pada kehidupan Youssef sebagai generasi pertama milenial Muslim Amerika, dan perjuangan yang datang dengan menyeimbangkan identitas tersebut.
“Anda duduk dalam kontradiksi. Itulah ruang yang saya coba navigasikan dan itulah ruang yang saya bawa untuk bekerja,” ujarnya.
Penampilan aktingnya di acara itu membuatnya mendapatkan penghargaan Golden Globe pada tahun 2020.
5. Hasan Minhaj
Pembawa acara “Patriot Act with Hasan Minhaj” mengatakan bahwa ia mengidentifikasikan dirinya sebagai Muslim tetapi identitasnya juga diinformasikan oleh banyak hal.
“Meskipun saya Muslim, itu tidak berarti saya tidak bisa melakukan yoga, walaupun itu adalah praktik Hindu,” ucapnya.
6. Riz Ahmed
Ahmed sering berbicara tentang realitas menjadi Muslim di negara-negara barat.
Saat memimpin diskusi selama acara kepemimpinan keberagaman di California, Ahmed yang lahir di Inggris dan telah berakting dalam banyak serial TV, berkata “Saya pada dasarnya di sini untuk meminta bantuan Anda, karena sangat menakutkan menjadi seorang Muslim sekarang, super menakutkan.”
“Saya sering bertanya-tanya, apakah ini akan menjadi tahun ketika mereka menangkap kami, apakah ini akan menjadi tahun mereka menerapkan daftar Trump ke dalam tindakan,” imbuhnya.
7. Shohreh Aghdashloo
Aktris keturunan Iran-Amerika ini lahir dari keluarga Muslim. Dalam wawancara tahun 2013 dengan Los Angeles Times, Aghdashloo berspekulasi bahwa identitas Muslim-nya mungkin membuatnya kehilangan peran film.
Meskipun sutradara George Nolfi menginginkannya untuk peran dalam film thriller 2011 “The Adjustment Bureau”, namun dia dilepaskan.
“Saya katakan saya terlahir sebagai seorang Muslim. Saya tidak memperkenalkan diri saya sebagai seorang wanita Muslim, tapi saya kira perusahaan distribusi menyatukan titik-titik itu dan merasa terlalu dini untuk ini,” kata Aghdashloo.
8. DJ Khaled
Produser musik pemenang Grammy Award ini bangga menjadi Muslim.
“Ini hidup bagi saya. Saya terlahir sebagai Muslim, keluarga saya membesarkan saya Muslim. Indah serta luar biasa karena telah memberikan banyak berkah bagi saya dan keluarga saya,” katanya kepada Esquire pada 2018.
“Iman saya telah membantu menjadikan saya pria seperti sekarang ini, dengan cinta dan rasa hormat yang saya berikan di sana. Saya mencintai siapa pun yang mencintai Tuhan. Itulah tentang diri saya,” tambahnya.
9. Aasif Mandvi
Bintang film “Evil” ini mengatakan bahwa dirinya tumbuh sebagai seorang Muslim, tetapi ia telah berada di lebih banyak bar daripada masjid dalam hidupnya.
“Saya merasa ada momen dalam sejarah negara ini dan Muslim di Amerika perlu bersuara,” imbuhnya.
10. Raekwon
Rapper Amerika ini masuk Islam pada 2009. Pria yang terlahir sebagai Corey Woods, ditanya oleh GQ pada 2017 apakah ia mengikuti berita tentang “larangan perjalanan” pemerintahan Trump terhadap pengungsi dan pengunjung dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Lalu ia memberikan jawaban yang menenangkan.
“Allah, Ia akan membiarkan apa adanya, dan kapan pun Ia ingin memperbaikinya, Ia akan memperbaikinya,” kata rapper kelompok Wu-Tang Clan itu.
“Saat ini, saya hanya berfokus pada anak-anak saya, karier saya, dan benar-benar membiarkan apa adanya, pada akhirnya itu akan berhasil dengan sendirinya.”