• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Damai Negeri
Polisi Membongkar Empat Kasus Penyebaran Sabu dan Ganja

Polisi Membongkar Empat Kasus Penyebaran Sabu dan Ganja

Admin Biromuslim by Admin Biromuslim
6 Agustus 2021
in Damai Negeri
0
335
SHARES
2k
VIEWS

JAKARTA, KOMPAS — Polda Metro Jaya mengungkap empat kasus penyebaran sabu dan ganja di sejumlah wilayah di Jabodetabek. Dua jenis narkotika puluhan kilogram, yang didistribusikan melalui modus pengiriman barang, disita polisi dalam sebulan terakhir.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Rabu (4/8/2021) di Jakarta, menjelaskan, kasus pertama dan kedua berkaitan dengan peredaran narkotika jenis sabu. ”Total 17 kilogram sabu dari dua laporan,” katanya.

Kasus pertama terungkap setelah penyidik Direktorat Narkoba mendapat laporan pengiriman paket sabu dari Nigeria melalui Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Pada 15 Juli lalu, bekerja sama dengan Bea Cukai, polisi menelusuri masuknya 1 kg sabu dengan modus pengiriman paket dengan alamat tujuan Tangerang.

Orang ini ternyata dikendalikan salah satu napi di satu lembaga pemasyarakatan di Jawa Barat.

”Penyidik kemudian mengirim barang sesuai permintaan dan memang ada seseorang yang menunggu, inisialnya RR. Orang ini sudah diamankan ketika yang bersangkutan mengambil paket itu dan menandatangani serah terima barang dari petugas yang kemudian mengejar dan menahan tersangka di daerah Tirtayasa, Kuningan,” tuturnya.

Kasus kedua juga bermodus sama. Kali ini, narkotika jenis sabu 16 kg yang juga berasal dari Afrika, tepatnya Mozambik, masuk dengan modus pengiriman barang. Namun, bedanya, paket sabu itu diselundupkan bersama patung-patung dengan nama penerima dan alamat tujuan fiktif.

Yusri mengatakan, petugas sempat kesulitan menelusuri alamat penerima yang sesungguhnya. Namun, penerima akhirnya ditemui dan ditangkap di Pondokmelati, Bekasi, Jawa Barat. Dua orang berinisial DO dan FS yang mengaku hanya sebagai kurir lalu ditangkap. Adapun satu orang yang diduga menyuruh mereka masih buron.

Baca juga: Peredaran Narkoba Melalui Bandara Soekarno-Hatta Masih Marak

Kasus ketiga terkait pengungkapan distribusi ganja seberat 24 kg pada 21 Juli lalu di daerah Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Penelusuran yang dilakukan sampai 23 Juli menangkap dua tersangka, yaitu MY dan MA. Dari keduanya ditemukan sembilan kotak masing-masing berisi 1 kg ganja dan 15 bungkus plastik dengan ganja total 24 kg.

Tidak lama berselang, polisi mengungkap kasus keempat di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, yang disebut kerap menjadi lokasi transaksi narkotika. Seorang kurir kedapatan membawa 2 kg ganja. Setelah rumahnya digeledah, polisi menemukan 11,9 kg ganja lainnya.

”Orang ini ternyata dikendalikan salah satu napi di satu lembaga pemasyarakatan di Jawa Barat,” kata Yusri.

Semua tersangka kemudian dikenai Pasal 114 Ayat (2) Subpasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) dan kasus Ganja Pasal 114 Ayat (2) Subpasal 111 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal penjara 5 tahun dan maksimal hukuman mati.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa, pada kesempatan sama, mengatakan, penyitaan puluhan kilogram narkoba dan penindakan pada penyebar dapat menyelamatkan sekitar 172.000 generasi muda.

Baca juga: NIK Dipakai Warga Asing, Wasit Ridwan Sempat Gagal Vaksin

Menurut perkiraan yang ada, 17 kg sabu bisa merusak 85.000 orang dengan asumsi satu orang mengonsumsi 0,02 gram. Sementara ganja yang disita bisa membahayakan 87.000 orang dengan asumsi setiap satu orang mengonsumsi 0,5 gram.

”Mari sama-sama kita perangi narkoba. Kami dari kepolisan dan aparat bea cukai enggak mungkin bisa maksimal kalau enggak ada kolaborasi,” ujarnya.

Previous Post

Wakapolri pastikan penanganan pandemi COVID-19 di Sumbar berjalan baik

Next Post

Tinjau Vaksinasi Massal KSPSI di Sumedang, Kapolri: Kesehatan Buruh Terjaga Ekonomi Bertumbuh

Admin Biromuslim

Admin Biromuslim

Next Post
Tinjau Vaksinasi Massal KSPSI di Sumedang, Kapolri: Kesehatan Buruh Terjaga Ekonomi Bertumbuh

Tinjau Vaksinasi Massal KSPSI di Sumedang, Kapolri: Kesehatan Buruh Terjaga Ekonomi Bertumbuh

Tinjau Vaksinasi Merdeka Candi, Kapolri: Momentum HUT RI Jadi Upaya Percepat Vaksinasi

Tinjau Vaksinasi Merdeka Candi, Kapolri: Momentum HUT RI Jadi Upaya Percepat Vaksinasi

Panglima TNI dan Kapolri Perkenalkan Tracer Digital saat Kunjungan ke Kalsel

Panglima TNI dan Kapolri Perkenalkan Tracer Digital saat Kunjungan ke Kalsel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Apakah kamu tahu ketentuan kurban yang benar

    Apakah kamu tahu ketentuan kurban yang benar?

    382 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Polri Telusuri Kasus Viral Jual Beli Data Foto Selfie KTP di Medsos

    335 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Kumpulan Anime Muslim Yang Bisa Ditonton Ketika Puasa

    410 shares
    Share 164 Tweet 103
  • Menargetkan 1000 orang, Gerai Vaksinasi Merdeka Digelar di Ponpes Syaichona Cholil Balikpapan

    335 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Iman Sedang Lemah, Bagaimana Cara Meningkatkannya?

    423 shares
    Share 169 Tweet 106

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim