Site icon Info Seputar Muslim

Perbanyak Istighfar, Mampu Meredam Komplikasi Tekanan Kejiwaan

JAKARTA – Istigfar adalah obat yang mampu menenangkan saat jiwa terguncang. Dengan beristigfar, segala cobaan dan komplikasi kejiwaan dapat disembuhkan.

Keutamaan istighfar tertuang dalam Al-Quran. Berbagai macam manfaat akan didapatkan hanya dengan mengucap Istigfar, Astagfirullah yang sederhana.

Allah SWT berfirman, “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun (beristighfar) terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah?” (QS: Ali Imran: 135).

Baca Juga: Aa Gym: Almarhum Syekh Ali Jaber Terang Bersih Mukanya dan Senyum, Senyum Banget

Kemudian, terdapat pula hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan perihal istghfar. Nabi bersabda, “Siapa yang terbiasa beristighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari kesempitannya dan kelapangan dari kesedihannya, serta memberinya Rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (HR. Abu Dawud).

Dikutip dari “Buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an” ditulis Nadiah Thayyarah pada Senin  (16/1/2021) menyebutkan, para ahli jiwa mengatakan, orang-orang yang menderita komplikasi kejiwaan biasanya diakibatkan oleh tekanan batin sejak kanak-kanak atau akibat peristiwa traumatik yang mereka alami.

Saat beranjak dewasa, perasaan tertekan ini semakin membesar hingga menyebabkan komplikasi kejiwaan, bahkan dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Oleh sebab itu, para ilmuwan menyimpulkan bahwa tindakan mengakui kesalahan di hadapan orang lain biasanya dapat menjernihkan jiwa dan menyembuhkan penyakit. Kedokteran modern menamakan istilah ini dengan psychoanalysis, yaitu pengakuan scorang pasien tentang masalah-masalah kejiwaan yang dialaminya di hadapan seorang dokter jiwa atau psikiater.

lmu psikologi modern sangat sesuai dengan hadis Nabi berbicara tentang istigfar dan faedahnya dalam menghilangkan tekanan jiwa manusia. Ini merupakan mukjizat Nabawi di bidang ilmu kejiwaan. Saat seseorang mengakui kesalahan dan dosanya lalu memohon ampun kepada Allah Ta’ala dengan sungguh-sungguh, maka perbuatannya itu akan menimbulkan ketenangan batin schingga ia tidak lagi merasa bersalah dan berdosa. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Exit mobile version