Site icon Info Seputar Muslim

Covid 19 Belum Reda, Ini Kisah Umar Bin Khattab Hadapi Wabah Tha’un

JAKARTA – Wabah Virus Covid-19 belum juga berhenti. Sementara dalam waktu dekat, bulan Ramadhan akan tiba. Lalu bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim menghadapi wabah?

Lakukan cara langit dan bumi. Dengan kata lain, gunakan pendekatan agamis dan medis. DIkutip dari buku berjudul “Ramadhan di Tengah Wabah” Jumat (15/1/2021), yang ditulis oleh Ahmad Syaikhu. Berikut penjelasnnya, tentang bagaimana menghadapi wabah dengan pendekatan langit dan bumi.

Teringat kisah Amirul Mukminin Umar bin Khattab melakukan perjalanan dari Madinah menju Syam. Ketika di daerah Sarigh, rombongan berhenti untuk menjemput dan menyambut rombongan Khalifah.

Baca Juga : Tangis Umar Bin Khattab ketika Akan Membelikan Baju Anaknya yang Diolok-olok

Mereka mengabarkan bahwa penduduk Syam saat itu tengah tertimpa wabah tha’un, sebuah penyakit menular. Dengan benjolan di seluruh tubuh yang akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan.

Ketika Umar bin Khattab mengumpulkan sahabat Muhajirin terdapat perbedaan pendapat. Ada yang ini meneruskan perjalanan dan jangan kembali. Sedangkan, sebagian berpendapat tidak ingin melanjutkan.

Kemudian Umar mencoba bermusyawarah lagi dengan sahabat Anshar tentang wabah ini. Ternyata juga tidak memiliki jawaban. Terdapat dua pendapat yang berbeda.

Baca Juga: Tanda Kiamat Ada Hewan Melata Berbicara, Apa yang Akan Diucapkan?

Selanjutnya, Umar meminta supaya mengumpulkan tokoh Quraisy yang telah berhijrah sesudah Fathu Makkah, dan mengajak musyawarah dengan mereka.

Akhirnya mereka sepakat dengan satu suara “Lebih baik tentara ini diperintahkan kembali dan tidak dihadapkan dengan wabah.”

Di tengah perbincangan Umar bin Khattab dengan Abu ‘Ubaidah tiba-tiba datang sahabat Nabi bernama Abdurrahman bin ‘Auf yang belum hadir karena suatu urusan.

Lalu dia berkata: “Aku mengerti masalah ini. Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri.”

Baca Juga : Tangis Umar Bin Khattab ketika Akan Membelikan Baju Anaknya yang Diolok-olok

Mendengar itu, akhirya Umar mengucapkan puji syukur kepada Allah, setelah itu beliau pergi. Di dalam Hadis Ma’mar ada tambahan Umar berkata: “Bukankah jika kamu mengembalakan unta di tempat yang tandus dengan meninggalkan tempat yang subur berarti kamu telah membuatnya lemah?

Ketika itu Abu Ubaidah menjawab: “Ya.” Kemudian Umar berkata: maka berangkatlah! Maka Abu Ubaidah berangkat hingga sampai di Madinah, lalu dia berkata: “Insya Allah ini adalah tempat tinggal.” (Shahih Muslim No. 4114)

Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Exit mobile version