• Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
Info Seputar Muslim
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim
No Result
View All Result
Info Seputar Muslim
No Result
View All Result
Home Dunia Islam
Sombong, Sang Azazil yang Begitu Mulia Menjadi Terhina

Sombong, Sang Azazil yang Begitu Mulia Menjadi Terhina

doddodydod by doddodydod
11 Januari 2021
in Dunia Islam
0
351
SHARES
2.1k
VIEWS

JAKARTA- Iblis, salah satu makhluk yang Allah ciptakan jauh sebelum manusia ada. Menurut Imam Ibnu Katsir, awalnya, Iblis diciptakan sebagai salah satu makhluk Allah yang sangat mulia .

Nama asli Iblis adalah Al Harits. Dinamakan demikian lantaran Iblis pernah menjadi penjaga surga . Sementara menurut pendapat lain, nama asli Iblis adalah Azazil yang berarti panggilan besar malaikat.

Dikutip dari kitab tafsir ‘Marah Labid’ karya Imam an-Nawawi Al Batani, dijelaskan bahwa konon sebelum Allah menciptakan Adam sebagai manusia pertama, Iblis pernah menjadi pemimpin para Malaikat (Sayyid Al Malaikat) dan Bendaharawan Surga (Khazin Al Jannah) selama lebih dari puluhan ribu tahun sebelum membangkang kepada Allah. Seperti Malaikat lain, Iblis dikarunia empat buah sayap yang amat besar.

Baca Juga: Teman Seperti Apa yang Bisa Mengajakan Kebaikan, Ini 3 Kategorinya

Bahkan Iblis pernah hidup bersama para malaikat selama 80 ribu tahun. Ia juga pernah tawaf mengelilingi Arsy bersama Malaikat selama 14 ribu tahun. Walau demikian, lelah dan keluh kesah tak pernah dilontarakan oleh Iblis. Iblis selalu ikhlas dan ridha menjalankan perintah Allah. Niatnya lurus hanya untuk Allah semata.

Karena sifatnya itu, Al Harist ini memiliki keutamaan yang membuatnya dihormati oleh para malaikat lain. Dari langit pertama hingga langit ketujuh, malaikat begitu menghormati Iblis layaknya seorang prajurit kepada komandannya. Begitulah nama Iblis santer oleh penduduk langit maupun bumi.

Baca Juga: Haruskah Istri Meminta Izin Suami Dulu Jika Ingin Bersedekah?

Bersama pasukannya, Iblis juga berhasil menumpas para jin yang dari bumi yang selalu berbuat kerusakan. Mereka mengejar para jin yang bersembunyi di dalam gunung dan laut.

Dengan segala karunia dan keberhasilannya tersebut, ternyata sang Azazil ini menyimpan kesombongan dalam hatinya. “Tidaklah sekali-kali Allah memberiku tugas ini, melainkan karena aku mempunyai kelebihan di atas para Malaikat,” ujarnya takabur.

Kesombongan tersebut tentu saja diketahui oleh Allah, namun tidak diketahui oleh Malaikat lainnya. Kemudian, puluhan ribu tahun berlalu hingga Allah menciptakan Adam. Sebagai makhluk Allah yang paling mulia, Allah meminta kepada seluruh hamba-Nya untuk bersujud kepada Adam dan keturunannya.

“Sujudlah kalian kepada Adam,” perintah Allah.

Lantas bersujudlah para Malaikat Allah kecuali Iblis. Hal tersebut ternyata karena Iblis merasa lebih baik daripada Adam.

“Apakah yang menghalangimu dari bersujud kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu?” tanya Allah.

“Sesungguhnya saya lebih baik daripada Adam, Engkau menciptakan saya dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah,” ucap Azazil angkuh.

Terusir dari Langit

Keangkuhan dan kesombongan Azazil ternyata tak berubah. Tak ada penyesalan sedikitpun, tentang ucapan ‘protesnya’ kepada Allah. Karena sebab itulah, akhirnya Allah mengusir Iblis dari langit. Allah juga mengubah wajah Iblis yang semula indah cemerlang menjadi buruk rupa dan hina.

“Turunlah kamu dari surga. Tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri dari dalamnya, Maka keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina! Sesungguhnya mulai sekarang kamu terlaknat sampai hari kiamat!” firman Allah pada Iblis.

Kabar diusirnya Iblis dari surga sampai pada para malaikat lain. Mereka sedih karena pemimpin para malaikat sekaligus bendahara surga itu sampai-sampai dilaknat Allah. Bahkan dikisahkan bahwa Malaikat Jibril dan Mikail menangis.

“Apakah yang membuatmu menangis?” tanya Allah.

“Ya Allah, kami tidaklah aman dari tipu daya-Mu,” ujar mereka.

“Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu daya-Ku,” firman Allah.

Balas Dendam Mengganggu Manusia Hingga Kiamat

Sementara itu, sebelum turun ke bumi, Iblis meminta agar dibebaskan dari kematian hingga waktu Adam dan keturunannya dibangkitkan. Keinginannya adalah agar tiap kelahiran satu manusia, lahir juga satu keturunan Iblis. Namun, ketika manusia tutup usia, hal itu tidak berlalu untuk keturunan Iblis. Mereka kekal hingga kiamat tiba.

“Ya Tuhanku, kalau begitu berilah tangguhan kepadaku sampai hari manusia dibangkitkan,” ujar Iblis.

Iblis memiliki maksud, yakni agar ia dapat membalas dendam dengan cara menghasut manusia supaya ingkar dari perintah Allah. Iblis berjanji bahwasanya ia akan menjerumuskan manusia ke dalam maksiat dengan berrbagai cara. Dia akan mendatangi manusia dari depan, belakang, atas, bawah, kiri dan kanan.

“Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur,” janji Iblis.

Allah Ta’ala berfirman :

“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus (16).Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)” (QS Al-A’râf: 16-17).

Itulah kisah iblis. Dari makhluk yang awalnya sangat mulia, kemudian berubah jadi makhluk paling hina. Hendaknya ini menjadi hikmah penting bagi seorang muslim, agar tidak bersikap sombong, terlebih di hadapan Allah Ta’ala. Wallahu A’lam. (Widianingsih)

Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Tags: Muslim
Previous Post

Haruskah Istri Meminta Izin Suami Dulu Jika Ingin Bersedekah?

Next Post

Teman Seperti Apa yang Bisa Mengajakan Kebaikan, Ini 3 Kategorinya

doddodydod

doddodydod

Next Post
Teman Seperti Apa yang Bisa Mengajakan Kebaikan, Ini 3 Kategorinya

Teman Seperti Apa yang Bisa Mengajakan Kebaikan, Ini 3 Kategorinya

Cukup Men-Share Nasihat Kebaikan, Bisa Menjadi Investasi Pahala

Cukup Men-Share Nasihat Kebaikan, Bisa Menjadi Investasi Pahala

3 Kategori Pura-Pura Tidak Tahu Soal Agama

3 Kategori Pura-Pura Tidak Tahu Soal Agama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

  • Ulama Besar Syekh Yusuf Al Qaradawi Meninggal Dunia

    Ulama Besar Syekh Yusuf Al Qaradawi Meninggal Dunia

    358 shares
    Share 143 Tweet 90
  • TNI Polri dan Yayasan Marianna Gelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Samosir

    350 shares
    Share 140 Tweet 88
  • Apakah Takdir Bisa Salah, Dai Muda: Allah SWT Tahu Mana yang Terbaik

    348 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Polri Mewaspadai Seruan Jihad Melawan Densus 88

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Kegiatan polisi cilik (pocil), apakah benar ada manfaatnya?

    360 shares
    Share 144 Tweet 90

Ikuti Kemenag RI

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright BiroMuslim Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Damai Negeri
  • Dunia Islam
  • Para Ahli
  • Syariah Muslim